Facebook

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 19 Januari 2024

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

 Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran dengan Menggunakan Teknologi Building Information Modelling

Hai sahabat builders, materi yang akan saya sajikan kali ini adalah tentang penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar konstruksi dan utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran. Building Information Modelling (BIM) adalah sebuah proses pembuatan dan pengelolaan data terkait dengan sebuah bangunan. BIM digunakan untuk menginterogasikan informasi tentang desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan bangunan. Baca dengan seksama isi materi. Semoga bermanfaat.

A. Keuntungan menggunakan Building Information Modelling (BIM) dalam Menggambar Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran

  1. Integrasi data. Dalam menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran menggunakan Building Information Modelling (BIM) memungkinkan kolaborasi dan pengintegrasian data yang lebih efisien antara tim pada suatu proyek. Tim di proyek biasanya ditangani oleh arsitektur, insinyur, dan kontraktor.
  2. Visualisasi realistik. Dalam menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran menggunakan Building Information Modelling (BIM) kita dapat membuat visualisasi gambar 3D yang lebih akurat dan realistik/nyata dari konstruksi utilitas bangunan gedung instalasi sistem kebakaran.
  3. Identifikasi konflik. Dalam menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran menggunakan Building Information Modelling (BIM) memungkinkan identifikasi dan penyelesaian konflik desain sebelum pembangunan konstruksi bangunan dimulai pengerjaanya. Menghindari kesalahan dan perubahan yang memerlukan biaya mahal pada saat pengerjaan proyek. 

B. Proses Menggambar 2D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran

  1. Pemahaman konsep. Dalam pemahaman konsep kebutuhan bangunan dan spesifikasi sistem kebakaran yang akan digambar dalam 2D perlu dipahami dengan benar. 
  2. Pelacakan pemantauan. Untuk pelacakan pemantauan menggambar detail dan dimensi bangunan serta sistem kebakaran dengan menggunakan peralatan seperti Computer Aided Design (CAD) atau dengan menggunakan softwere autoCAD, SAP 2000, ATabs, Plaxis, AutoCAD Civil 3D, Sketchup, 3D Max,  revit, dan lain sebagainya.
  3. Penyempurna dan penyelesaian. Menggambar desain 2D agar sesuai dengan perencanaan, persyaratan dan standar yang berlaku.

C. Proses Menggambar 3D Konstruksi Utilitas Bangunan gedung Instalasi Sistem kebakaran

  1. Pemodelan 3D. Membuat gambar bangunan gedung dengan model 3D yang terperinci dari konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran menggunakan perangkat lunak Building Information Modelling (BIM).
  2. Sistem Integrasi. Memperoleh kompatibilitas antara model 3D dengan sistem kebakaran yang ada untuk memeriksa kompatibilitasnya.
  3. Visualisasi interaktif. Menghasilkan visualisasi interaktif dari model 3D untuk memahami lebih baik bagaimana konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran bekerja.  Pemilihan menggambar instalasi sistem kebakaran menggunakan BIM dengan model 3D ini sangat tepat.
  4. pengujian keandalan. Dengan menggunakan model 3D untuk pengujian keandalan sistem kebakaran dan memberikan umpan balik terhadap perbaikan yang diperlukan jika tejadi kekurang sesuaian pada instalasi pemadam kebakaran tersebut. 

D. Penerapan Teknologi BIM dalam menggambar Konstruksi Utilitas bangunan Instalasi Sistem Kebakaran

  1. Kolaborasi efektif. Building Information Modelling (BIM) memungkinkan kolaborasi yang lebih efektif antara berbagai pihak yang terlibat dam proyek konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran.
  2. Pemantauan dan pengendalian. Building Information Modelling (BIM) memberikan fasilitas pemantauan dan pengendalian dalam semua tahap proyek, mulai dari perencanaan, pembangunan hingga pemeliharaan.
  3. Pemeliharaan yang lebih efisien. Dengan Building Information Modelling (BIM), pemeliharaan dan renovasi bangunan serta sistem kebakaran dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat.

E. Contoh Penggunaan BIM dalam Menggambar Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran

  1. Perencanaan pemadam kebakaran. Menggunakan Building Information Modelling (BIM) untuk merencanakan sistem pemadam kebakaran yang lebih efektif dan efisien.
  2. Pemodelan instalasi utilitas. Menggunakan Building Information Modelling (BIM) untuk pemodelan 3D instalsi utilitas didalam bangunan.
  3. Pendeteksian benturan. Menggunakan Building Information Modelling (BIM) untuk mendeteksi benturan antara instalsi sistem kebakaran dengan elemen-elemen bangunan lainnya.

F. Kesimpulan dan Manfaat Menggambar 2D dan3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran dengan Teknologi BIM

  1. Visualisasi yang lebih baik. menggunakan Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran memberikan visualisai yang lebih baik.
  2. Kolaborasi yang efisiensi. Building Information Modelling (BIM) memfasilitasi kolaborsi yang efisien antara semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi utilitas bangunan instalasi sistem kebakaran.
  3. Pemeliharaan yang efektif. Dengan Building Information Modelling (BIM) pemeliharaan sistem kebakaran menjadi lebih efektif, mencegah kegagalan sistem yang dapat mengancam keamanan bangunan.

Sekian pembahasan artikel tentang "Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Sistem Kebakaran dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Senin, 15 Januari 2024

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Kotor dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Kotor dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Hai sahabat builders, materi yang akan saya sajikan kali ini adalah tentang penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar konstruksi dan utilitas bangunan instalasi air kotor. Building Information Modelling (BIM) adalah sebuah proses pembuatan dan pengelolaan data terkait dengan sebuah bangunan. BIM digunakan untuk menginterogasikan informasi tentang desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan bangunan. Baca dengan seksama isi materi. Semoga bermanfaat. 

A. Building Information Modelling (BIM)

BIM adalah proses pembuatan dan pengolahan data terkait dengan sebuah bangunan. Building Information Modelling (BIM) igunakan untuk menginterogasikan informasi tentang desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan bangunan.

B. Teknik Menggambar 2D dan 3D

Teknik menggambar 2d dan 3D yang digunakan dalam konstruksi bangunan instalasi air kotor. Teknik yang yang efektif ini memungkinkan visualisasi yang lebih akurat dan penerapan desain yang tepat.

C. Penerapan Building Informatiaon Modelling (BIM) dalam konstruksi dan Sistem Pengelolaan Air

Dalam konstruksi utilitas bangunan instalsi air kotor, BIM memainkan peranan penting dalam mengkoordinasikan pemodelan utilitas air dan menginterogasikannya dengan desain seluruh bangunan. Hal ini memastikan keselarasan dan efisiensi dalam pengembangan pembangunan. 

D. Pembuatan Gambar Konstruksi 2D dan 3D dengan perangkat Lunak Building Information Modelling (BIM)

Dengan menggunakan perangkat lunak Building Information Modelling (BIM), gambar konstruksi 2D dan 3D dapat dengan mudah dibuat dan diedit, memungkinkan visualisasi yang lebih realistis dan detail dari instalsi air kotor dalam bangunan. Menggambar menjadi lebih efisien dan akurat. 

E. Manfaat Menggunakan Building Information Modelling (BIM) dalam Desain dan Konstruksi Utilitas

Manfaat menggunakan Building Information Modelling (BIM) dalam desain dan konstruksi utilitas bangunan instalasi air kotor meliputi visualisasi yang lebih baik, kolaborasi yang lebih efektif, pengurangan kesalahan, dan penghematan biaya dalam waktu. Building Information Modelling (BIM) membantu meningkatkan efisiensi konstruksi dan operasional.

F. Tantangan Implementasi Teknologi Building Information Modelling (BIM)

Implementasi teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam konstruksi utilitas bangunan instalasi air kotor dapat menghadapi beberapa tantangan, seperti kebutuhan akan sumber daya manuasia yang terampil, biaya investasi awal yang tinggi dan kesulitan dalam menginterogasikan perangkat lunak Building Information Modelling (BIM) dengan sistem yang sudah ada. 

G. Studi kasus Implementasi Building Information Modelling (BIM) dalam Konstruksi Utilitas

Silahkan anda jelajahi beberapa strudi kasus tentang implementasi sukses Building Information Modelling (BIM) dalam konstruksi utilitas bangunan air kotor. Anda akan melihat bagaimana Building Information Modelling (BIM) dapat meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan dalam proyek-proyek konstruksi. Keberhasilan suatu proyek akan membanggakan bagi seluruh tim perencana.


Sekian pembahasan artikel tentang "Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Kotor dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Selasa, 09 Januari 2024

Menerapkan prosedur pembuatan gambar instalasi ducting air condition (AC)

Menerapkan prosedur pembuatan gambar instalasi Ducting Air Condition (AC)






Hai sahabat builders, materi yang akan saya sajikan kali ini adalah tentang menerapkan prosedur pembuatan gambar instalasi Ducting Air Condition (AC). Penjelasan tentang macam-macam gambar AC, tahapan pembuatan, serta simbol-simbol yang digunakan. Baca materi dengan seksama. Semoga bermanfaat. 

A. Pengertian Ducting Air Condition (AC)

Ducting Air Condition (AC) adalah saluran untuk udara yang sudah dikondisikan atau didinginkan dari AHU / indoor AC central yang kemudian didistribusikan ke semua area pada suatu bangunan yang diinginkan. Saluran ducting melewati bagian atas plafond atau duct bangunan.
Menurut bentuknya ducting air condition terdiri dari :
  1. Squere ducting yaitu yang berbentuk segi empat (terdiri dari jenis BJLS & PU).
  2. Spiral ducting yang berbentuk spiral seperti pipa.
  3. Flexible ducting adalah ducting spiral yang bersifat flexible seperti slang yang bisa dibengkokkan.
Menurut bahannya ducting air condition terdiri dari :
  1. Ducting berbahan BJLS (BAja Lapis Seng) yang terbuat dari mid steel, galvanis tahan karat yang memiliki ketebalan dari 0,4 mm - 1,2 mm.
  2. Ducting PU (poly Urehene) adalah bahan yang terbuat dari busa yang dilapisi aluminium foil pada permukaannya sebagai bahan isolasi. kelebihan bahan PU sebagai bahan ducting antara lain : kemudahan dalam memasang, memotong, dan dibentuk dan ditekuk 90 derajat seperti elbow, bahan lebih ringan, insulation lebih baik dan lebih efisien dalam mengurangi heat loss dan lebih baik dalam meredam noise.
  3. Stainless steel
  4. Insulated panel dan lain-lain.
Bagian aksesories gucting cukup banyak. Pada umumnya terdiri dari insulation (jacking glasswool, aluminium foil), support gantungan terdiri dari behel, siku, flandes, alat sambungan flange, tee connector, invisibleflange, bayonet, convering angel, H flange, lem, duct tape, sealant, aluminium tape, ball joint dan lain-lain.

B. Prosedur Persiapan Menggambar Ducting Air Condition (AC)

Dalam membuat gambar instalasi Ducting Air Condition (AC) ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Berikut ini langkah-langkah dlam membuat gambar Ducting Air Condition (AC) :

C. Macam-macam Gambar Instalasi Ducting Air Condition (AC)

Macam-macam gambar yang digunakan dalam gambar inslatasi Ducting Air Condition (AC) ada beberapa jenis gambar berserta fungsinya.

D. Tahapan Pembuatan Gambar Ducting Air Condition (AC)

  1. Perencanaan. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembuatan gambar instalasi Ducting Air Condition (AC) adalah membuat perencanaan yang matang.
  2. Pemodelan. Selanjutnya melakukan pemdelan gambar instalasi Ducting Air Condition (AC).
  3. Pengukuran. Selanjutnya pengukuran pada lokasi pemaangan untuk memastikan akurasu gambar.
  4. Pencetakan. Pencetakan gambar instalasi Ducting Air Condition (AC) merupakan langkah terakhir setelah selesai dibuat. 

E. Simbol-simbol pada Gambar Ducting Air Condition (AC)

Pengetahuan tentang simbol-simbol pada gambar instalasi Ducting Air Condition (AC) ini harus dipahami dengan benar. hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam pembacaan gambar maupun penggambaran instalasi Ducting Air Condition (AC).





F. Contoh Gambar Instalsi Ducting Air Condition (AC)

Agar mendapat gambaran yang lebih jelas tentang instalsi Ducting Air Condition (AC) yang benar, maka harus ada contoh gambar semua elemen dan simbol pada instalasi Ducting Air Condition (AC). 

G. Kesimpulan dan Saran



Sabtu, 23 Desember 2023

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Hai sahabat builders, materi yang akan saya sajikan kali ini adalah tentang penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar konstruksi dan utilitas bangunan instalasi air bersih. Building Information Modelling (BIM) merupakan salah satu teknologi dibidang Arsitektur Engineering dan Konstruksi (AEC) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3D. 

Pemanfaatan teknologi Building Information Modelling (BIM) ini sudah tidak asing lagi bagi industri. Dengan menerapkan Building Information Modelling (BIM) dalam dunia konstruksi, baik bagi developer, konsultan maupun kontraktor akan mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dari awal sampai pekerjaan selesai.

 Pemahaman mengenai Building Information Modelling (BIM) bukan hanya sekedar menggunakan perangkat lunak dalam pengerjaan suatu proyek konstruksi. Pengaplikasian Building Information Modelling (BIM) tersebut memang membutuhkan perangkat lunak khusus, seperti autodesk revit, ArchiCAD, AECOSim dan sofewere lainnya, namun sekedar penerapan softwere tersebut hanya menjabarkan kulit luar dari pengaplikasian metode Building Information Modelling (BIM) itu sendiri. 

Oleh sebab itu, Building Information Modelling (BIM) harus didefinisikan sebagai manajemen metode atau runutan pengerjaan suatu proyek yang diterapkan berdasarkan informasi terkait dari keseluruhan aspek bangunan yang dikelola dan kemudian diproyeksikan ke dalam model 3D. Baca dengan seksama isi materi. Semoga bermanfaat. 


A. Pendahuluan

  1. Mengenal Building Information Modelling (BIM). Building Information Modelling (BIM) adalah metode digital yang menginterogasikan proses perancangan konstruksi dan operasional untuk membangun dan memelihara suatu bangunan. Baik itu bangunan teknik sipil kering maupun bangunan teknik sipil basah. 
  2. Definisi dan tujuan menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih memiliki tujuan untuk menciptakan sistem yang efisien dan berkualitas.
  3. Teknik menggambar 2D konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Dalam menggambar 2D  proses dan langkah-langkah yang terstruktur untuk menggambarkan instalasi air bersih dapat dipaparkan dengan jelas dan terperinci. Sehingga mudah untuk dipahami.
  4. Teknik menggambar 3D konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Gambar 3D memberikan visualisasi yang lebih realistis dari instalasi air bersih, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang desain bangunan gedung.

B. Penerapan BIM dalam Menggambar Konstruksi Utilitas Bangunan

  1. Menggambar 2D dengan Building Information Modelling (BIM). Penerapan Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar 2D memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antar tim, pemantauan perubahan, dan pembaruan yang mudah diimplementasikan.
  2. Menggambar 3D dengan BIM. Proses menggambar 3D dengan BIM memungkinkan identifikasi masalah potensi sebelum konstruksi dimulai, menghemat waktu dan biaya secara signifikan.

C. Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Teknologi BIM

  1. Efisiensi waktu dan biaya. Penggunaan Building Information Modelling (BIM) mengurangi resiko kesalahan dan mempercepat proses desain dan konstruksi, menghemat waktu dan biaya secara keseluruhan.
  2. Peningkatan kolaborasi antar tim. Building Information Modelling (BIM) memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara arsitek, insinyur, dan kontraktor, memungkinkan informasi yang lebih terintograsi.
  3. Identifikasi dan pemecahan masalah. Dengan Building Information Modelling (BIM) masalah potensial dapat diidentifikasi sebelum konstruksi dimula, memungkinkan pemecahan masalah sebelum biaya yang lebih besar terjadi.


Sekian pembahasan artikel tentang "Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Senin, 06 November 2023

MEMAHAMI PRINSIP GAMBAR ISOMETRIK INSTALASI PERPIPAAN

Gambar isometrik merupakan salah satu gambar teknik yang digunakan dalam membuat gambar instalasi perpipaan. Dalam memahami prinsip gambar isometrik instalasi perpipaan kali ini kita akan membahas tentang prinsip gambar isometrik instalasi perpipaan, penggunaan gambar isometrik instalasi perpipaan, serta cara membuat gambar isometrik instalasi perpipaan.

Pengertian Gambar Isometrik

A. Definisi Gambar Isometrik

Gambar isometrik adalah gambar tiga dimensi 3D yang dibuat dengan sudut pandang 30 derajat dari semua sisi suatu objek.

B. Tujuan Gambar Isometrik

Pembuatan gambar isometrik bertujuan untuk memudahkan pemahaman serta visualisasi pada instalasi perpipaan secara lebih detail dan akurat.

C. Prinsip Dasar Gambar Isometrik

Berikut ini prinsip-prinsip dasar gambar isometrik, antar lain :
  1. Pandangan 30 derajat. Sudut pandang 30 derajat dari semua sisi objek yang ditampilkan pada gambar kerja.
  2. Kelengkungan sisi. Pada gambar isometrikini, semua sisi yang melengkung direpresentasikan dengan bentuk segi empat.
  3. Jarak yang sama. Pada gambar ismetrik ini, jarak antara objek yang sejajar dipertahankan dan memiliki ukuran yang sama.

D. Penggunaan Gambar Isometrik dalam Instalasi Perpipaan

Berikut ini penggunaan gambar isometrik dalam instalasi perpipaan antara lain :
  1. Kemudahan visualisasi. Untuk membuat instalasi perpipaan agar lebih mudah dipahami dan visual dengan gambar isometrik.
  2. Penyederhanaan proses. Gambar isometrik dapat membantu dalam proses instalasi perpipaan pada rumah tinggal tanpa bantuan teknisi ahli.
  3. Perlengkapan instan. gambar isometrik membantu dalam memperlihatkan bentuk dan fungsi berbagai macam alat untuk kebutuhan instalasi perpipaan.

E. Proses Pembuatan Gambar Isometrik

Berikut ini proses dalam pembuatan gambar isometrik, antara lain :
  1. Sketsa. Membuat sketsa dinding, pipa, sambungan, dan  sudut-sudut yang akan diberi dimensi dan dianalisis.
  2. Bentuk 3D. mengubah gambar dasar menjadi menjadi tiga dimensi dengan menambahkan dimensi ke dalam gambar.
  3. Dasar gambar. membuat gambar dasar dengan menggunakan garis lurus yang menjelaskan dimensi yang tepat.

F. Cara Membaca Gambar Isometrik

Berikut ini cara membaca gambar isometrik, antara lain :
  1. Pemahaman dasar. mempelajari elemen-elemen gambar isometrik antara lain (dimensi, tanda, simbol) untuk memahami gambar secara keseluruhan.
  2. Pandangan sudut. melihat gambar dengan sudut pandang 30 derajat dari semua sisi objek.
  3. Perhatian terhadap detail. Memeriksa dan mengetahui detail setiap elemen gambar untuk memastikan kesesuaian dan ketepatan instalasi.
  4. Bacaan arus. Melihat potongan istalasi yang sedang dikerjakan, untuk memudahkan pekerjaan penambahan pipa.

G. keuntungan Menggunakan Gambar Isometrik dalam Instalasi perpipaan

Berikut ini keuntungan dalam menggunakan gambar isometrik dalam instalasi perpipaan, antara lain :
  1. Tingkat akurasi tinggi. Gambar isometrik memberikan hasil yang akurat dengan menunjukkan dimensi yang tepat.
  2. Mudah digerakkan. Gambar isometrikmudah diperbesar dan diperkecil serta diputar ke berbagai arah untuk level yang lebih tinggi dengan mempertahankan kualitas gambar yang tinggi.
  3. Mempermudah identifikasi. Gambar isometrik ini juga dapat mempermudah identifikasi situasi darurat saat terjadi kebocoran pipa atau kerusakan yang terjadi pada instalasi perpipaan.

Sekian pembahasan artikel tentang "MEMAHAMI PRINSIP GAMBAR ISOMETRIK INSTALASI PERPIPAAN". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Selasa, 31 Oktober 2023

MEMAHAMI SPESIFIKASI INSTALASI PERPIPAAN

 Memahami Spesifikasi Instalasi Perpipaan

Pipa merupakan komponen penting dalam sistem pengaliran air dan gas didalam rumah tinggal, gedung perkantoran, tempat peribadatan, rumah sakit, mall dan bangunan gedung lainnya. 

A. Mengenal Pipa

  1. Pipa Baja. Pipa baja dibuat dari bahan logam baja yang tahan karat. Pipa baja ini kuat dan tahan lama. Pipa ini baik untuk digunakan karena awet dan tahan lama.
  2. Pipa Tembaga. Pipa tembaga ini terbuat dari bahan logam tembaga yang tahan korosi dan mudah dibentuk. Pipa ini baik digunakan untuk instalasi perpipaan di area pemandian atau kolam renang.
  3. Pipa PVC. Pipa PVC terbuat dari bahan plastik PVC yang sering digunakan untuk instalasi perpipaan pada bangunan gedung baik itu untuk instalasi perpipaan rumah tinggal, industri ringan maupun untuk instalasi perpipaan bangunan gedung lainnya. 
  4. Pipa Besi. Pipa besi ini terbuat dari bahan logam besi. Biasanya pipa jenis ini digunakan untuk instalasi perpipaan instalasi air bersih atau saluran air mineral pada daerah pedesaan.

Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Pekerjaan pemasangan instalasi perpipaan pada kamar mandi

B. Jenis Pipa

Berikut ini berbagai jenis pipa, antara lain :
  1. Pipa Flexibel. Pipa flexibel merupakan jenis pipa yang dapat diatur dan dibentuk sehingga dapat memecahkan beberapa masalah yang ada pada instalasi perpipaan yang sulit dan rumit dalam pengerjaannya.
  2. Pipa Galvanis. Pipa galvanis merupakan pipa yang dilapisi dengan lapisan seng unuk menghindari korosi. Korosi adalah karat. 
  3. Pipa Komposit. Pipa komposit merupakan pipa yang terbuat dari bahan campuran. Sehingga pipa jenis ini memiliki kekuatan dan sifat isolasi suara yang sangat baik.
  4. Pipa Beton. Pipa beton merupakan pipa yang terbuat dari beton yang dilapisi dengan seng yang tahan karat. Sehingga pipa ini kuat dan tahan lama.

C. Karakteristik Pipa

Setiap pipa memiliki karakteristi yang berbeda-beda. Antara lain :
  1. Pipa baja. Kelebihannya tahan karat dan kuat. Kekurangannya harganya relatif mahal.
  2. Pipa tembaga. Kelebihannya tahan korosi dan mudah dibentuk. Kekurangannya harganya relatif mahal.
  3. Pipa besi.Kelebihannya kuat dan tahan lama. Kekurangannya cenderung mudah berkarat.
  4. Pipa PVC. Kelebihannya mudah dipasang dan harganya relatif murah. Kekurangannya pipa jenis ini mudah pecah dan sulit untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan.

D. Spesifikasi Instalasi Perpipaan

Berikut ini spesifikasi instalasi perpipaan, antara lain :
  1. Penentuan ukuran. Penentuan ukuran pipa maksudnya untuk memastikan diameter dan tebal pipa yang sesuai serta dapat menampung aliran cairan yang diinginkan.
  2. Bahan. Pemilihan bahan pipa yang sesuai untuk jenis cairan yang akan dialirkan, untuk mencegah kerjadinya korosi dan kerusakan pada pipa.
  3. Lay out. Penentuan jalur instalasi pipa yang sesuai untuk memastikan fungsionalitas pipa dan memudahkan perbaikan instalasi perpipaan jika terjadi kerusakan.
  4. Joint. Pemilihan joint atau sambungan pipa yang sesuai agar aliran cairan lebih lancar dan mencegah terjadinya kebocoran.

E. Teknis Instalasi Perpipaan

Pada pengerjaan instalasi perpipaan diperlukan tenaga yang ahli dalam bidang tersebut. karena dalam pengerjaan pemasangan, perbaikan, pembongkaran instalasi perpipaan ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang jika tidak ingin terjadi kerusakan dalam skala besar. tenaga teknisi yang ahli dalam instalasi perpipaan disini sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan sebagai berikut :
  1. Persiapan lokasi. Memperhitungkan rancangan instalasi pada lokasi dimana instalasi perpipaan akan dipasang, memastikan ketinggian perletakan pipa, dan memberikan marka untuk menentukan perletakan pipa.
  2. Pemasangan pipa. Melakukan pemasangan pipa sesuai dengan desain yang telah direncanakan, sedikit melengkung atau mengikuti alur tanah yang ada pada lokasi dimana instalasi perpipaan akan dipasang.
  3. Pengukuran pipa. Melakukan pengukuran pipa dengan benar untuk dipasang pada posisi yang benar.

Selasa, 24 Oktober 2023

PEKERJAAN FINISHING LANTAI BANGUNAN GEDUNG

PEKERJAAN FINISHING LANTAI BANGUNAN GEDUNG

Pekerjaan finishing merupakan suatu pekerjaan akhir yang dilakukan pada bangunan gedung. Pada materi yang di bahas kali ini adalah pekerjaan finishing lantai pada bangunan gedung. Pekerjaan finishing dilakukan untuk menyempurnakan bangunan gedung agar nampak indah dan menarik. Pada pekerjaan lantai ini ada beberapa jenis material yang digunakan.

A. Pengertian Pekerjaan Finishing

Pekerjaan finishing adalah suatu proses pekerjaan akhir yang dilakukan pada bangunan gedung  yang bertujuan untuk menyempurnakan bangunan gedung agar nampak indah dan menarik.

B. Fungsi Finishing Lantai pada Bangunan Gedung

Berikut ini adalah fungsi finishing lantai pada bangunan gedung, antar lain :
  1. Katahanan terhadap cuaca atau iklim.
  2. Ketahanan terhadap bahan kimia.
  3. Ketahanan terhadap goresan benda tajam atau pergeseran benda diatas lantai.
  4. ketahanan terhadap jamur dan serangga.
  5. Dan lain-lain.

C. Macam-macam Material Finishing Lantai

Berikut ini adalah macam-macam material finishing lantai, antara lain :
  1. Lacquer. Material finishing ini digunakan untuk melapisi kayu agar tidak lapuk tanah air dan memperpang usia kayu.
  2. Veneer. Material finishing ini terbuat dari serat kayu asli. 
  3. PU (polyurethane)
  4. Melamik. Material finishing ini digunakan untuk membuat furnitur kayu terlihat berkilau dan lebih menarik.
  5. Decosheet. Decosheet atau decosit finishing adalah material yang terbuat dari plastik dan terlatif tipis. Harga decosit bisa dibilang murah dan cocok untuk melapisi material dalam waktu tertentu.
  6. HPL (High preassure Laminate) adalah material finishing laintai yang diakui memiliki kakuatan dan kelenturan yang sangat baik.
  7. Akrilik. 
  8. Cat Duco ini menghasilkan finishing bangunan yang sempurna. Karena dapat menjangkau serat-serat furnitur tertutup rata dan sempurna. Cat duco ini hampir sama dengan melamik. Karena dapat membuat furnitur tampak seperti baru, bersih, mengkilat serta terkesan minimalis.
Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Finishing lantai


Dokumentasi : pribadi
Gambar 2. Finishing lantai



Dokumentasi : pribadi
Gambar 3. Finishing lantai

D. JENIS-JENIS MATERIAL FINISHING LANTAI

  1. Keramik
  2. lantai parquet
  3. Vinyl
  4. Granit Tile
  5. Lantai gabus/cork
  6. Karpet
  7. Kayu rekayasa
  8. Ubin kayu mengambang
  9. Batu alam, dan lain-lain.