A. Pengertian Kolom
Kolom beton atau tiang beton merupakan salah satu elemen dalam struktur bangunan gedung dalam posisi vertikal. Kolom adalah tiang penyangga yang terbuat dari beton bertulang. Kolom beton bertulang ini berfungsi sebagai pengikat pasangan dinding bata dan penerus beton dari atas ke pondasi. Struktur kolom terbuat dari besi dan beton. Besi merupakan material yang tahan terhadap tarikan. beton merupakan material yang tahan terhadap tekanan.
Sumber : Dokumen pribadi
Gambar 1. Kolom pada bangunan
B. Fungsi Kolom
Kolom berfungsi sebagai penerus beban seluruh bangunan gedung ke pondasi. Semua beban pada bangunan gedung yang dimulai dari atap akan diterima oleh kolom. Dan seluruh beban yang diterima oleh kolom akan didistribusikan ke permukaan tanah dibawahnya. Sehingga kolom pada sebuah bangunan gedung memiliki peranan yang sangat penting pada struktur bangunan. Karena keruntuhan dan kegagalan struktur kolom menjadi lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya lantai dan runtuhnya bangunan gedung.
Kolom merupakan struktur utama bangunan gedung yang meneruskan berat bangunan dan beban lainnya. Antara lain beban hidup (manusia dan barang). Beban angin (beban dari hembusan angin). Perencanaan perhitungan struktur kolom harus tepat. Selain itu daya dukung kondisi tanah yang akan digunakan sebagai lahan juga harus benar-benar mampu menerima beban dari pondasi dan seluruh bangunan yang ada diatasnya.
C. Jenis Kolom pada Bangunan Gedung
Jenis kolom terbagi menjadi tiga. Antara lain :
- Kolom ikat (tied column) atau segi empat atau kolom bujur sangkar dengan tulangan memanjang dan menyengkang. Kolom ini merupakan kolom yang diberi tulangan dengan batang tulangan memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan pada kolom ini berfungsi untuk memengang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh dan kuat pada tempatnya.
- Kolom bundar dengan tulangan memanjang dan menyengkang berbentuk spiral. Kolom spiral (spiral column) berfungsi untuk memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran pada seluruh bangunan.
- Kolom komposit (composite column) adalah gabungan antara beton dan profil baja sebagai pengganti tulangan didalamnya. Komponen struktur tekan dari gabungan antara beton dan profil baja struktur, pipa, atau bube, tanpa tulangan memanjang tambahan yang diikat dengan begel (spiral atau ikat).
Sumber : Dokumen pribadi
Gambar 2. Pembangunan kolom utama pada bangunan
D. Jenis Kolom berdasarkan Bentuknya
Jenis kolom yang dibedakan menurut bentuknya. Antara lain :
- Kolom utama. Jarak antar kolom pada kolom utama yang paling ideal adalah sekitar 3,5 meter. Jarak antar kolom untuk rumah tinggal bertingkat antara 4 meter sampai dengan 5 meter. Kolom utama memiliki peran yang cukup penting dalam menopang seluruh bagian bangunan secara vertikal. Kolom utama ukurannya lebih besar dari pada kolom praktis. Beban tekuk terberat yang ditahan oleh kolom adalah pada bagian tengah.
- kolom praktis. Jarak antar kolom pada pada kolom praktis antara 3 sampai 4 meter. Kolom praktis berada pada posisi vertikal untuk menopang beban balok. Kolom praktis berfungsi untuk menahan dinding dari gaya lintang agar tidak roboh. Kolom praktis terletak tersembunyi di dalam dinding dan tidak terlihat dari luar.
E. Jenis Kolom berdasarkan Kelangsingannya
Jenis kolom yang dibedakan berdasrkan kelangsingannya. Antara lain :
- Kolom pendek. Kolom pendek masalah tekuk tidak menjadi perhatian dalam perencanaan kolom karena pengaruhnya cukup kecil.
- Kolom langsing. Kolom langsing ditekuk perlu diperhitungkan dalam perencanaan kolom.