A. Pengertian Kusen
Kusen merupakan salah satu bagian dari konstruksi yang terletak pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi sebagai perletakan dan dudukan daun pintu dan daun jendela. Kusen pintu dan jendela merupakan sarana penghubung antar ruang. Fungsi dari kusen pintu dan jendela adalah untuk sirkulasi udara antar ruang dan sebagai sarana masuknya sinar matahari masuk ke dalam ruangan.
Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Lubang untuk perletakan kusen jendela
Gambar 2. Lubang untuk perletakan kusen jendela
Dokumentasi : Pribadi
Gambar 3. Lubang untuk perletakan kusen pintu dan jendela
B. Fungsi Kusen
Kusen berfungsi sebagai tempat perletakan daun pintu, daun jendela, Bovenlicht. Pemasangan kusen harus benar. Agar perletakan daun pintu, daun jendela maupun bovenlicht tidak miring. Sehingga pintu, jendela maupun bovenlicht tampak kokoh, kuat serta awet.
C. Jenis Kusen
Kusen memiliki berbagai jenis yang dibedakan menurut fungsi dan perletakannya. Antara lain :
- Kusen pintu adalah kusen rangka perletakan untuk daun pintu. Pada kusen pintu biasanya terdapat lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
- Kusen jendela adalah rangka untuk perletakan daun jendela. Pada kusen jendela dibuat agar daun jendela bisa dibuka dan di tutup untuk sirkulasi udara. Namun ada juga bagian kusen yang daun jendelanya dipasang mati dalam kusen. sehingga tidak bisa di buka.
- Kusen bovenlicht adalah rangka kusen yang dibuat untuk penempatan kaca. Sehingga udara maupun cahaya bisa masuk ke dalam ruangan.
- Kusen gendong (kombinasi) adalah rangka kusen pintu dan jendela yang dibuat dijadikan satu secara utuh dan tidak terpisah. Kusen model ini biasanya diletakkan sebagai pintu utama pada ruang tamu atau ruang keluarga yang letaknya bagian samping.
D. Bagian-bagian Kusen
Kusen memiliki struktur rangka untuk menopang daun pintu maupun daun jendela. Bagian-bagian kusen antara lain :
- Tiang kusen adalah bagian dari kusen yang digunakan sebagai pembatas antara dinding dengan daun pintu maupun daun jendela.
- Telinga kusen adalah bagian ambang (dorpel) yang ditanam ke dalam dinding yang fungsinya untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang. Serta memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan dinding bagian atas. Ukuran panjang 10-15 cm.
- Angkur adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk memperkokoh kusen pada dinding serta untuk menahan gerakan daun pintu maupun jendela. Untuk angkur biasanya menggunakan besi 3/4" dengan panjang 20 cm serta kait ujung 5-10 cm.
- Sponneng adalah bagian tiang kusen yang dijadikan sebagai tempat melekatnya daun pintu maupun daun jendela pada kusen. Sponneng juga berfungsi sebagai penutup celah dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm atau menyesuaikan ketebalan daunnya.
- Ambang kusen (dorpel) adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk menahan beban diatas kusen.
- Alur kapur adalah bagian dari tiang kusen yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang akibat gerakan di buka dan ditutupnya pintu maupun jendela.
- Duk/Neut adalah campuran beton pada bagian bawah kusen yang berbatasan dengan muka laintai yang berfungsi sebagai penahan gerakan tiang ke segala arah dan mencegah masuknya rembesan air dari lantai ke atas ke dalam kayu kusen.
E. Material Kusen
Untuk membuat kusen ada beberapa jenis pilihan bahan material yang dapat digunakan. Tentunya pilihan bahan material tersebut disesuaikan dengan keinginan dari pemilik bangunan. Masing-masing pilihan bahan material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan pilihan bahan material untuk kusen :
- Kusen dari bahan material kayu.
- Kusen dari bahan material cor atau beton bertulang.
- Kusen dari bahan aluminium.
- Kusen dari bahan PVC.
- Kusen dari bahan fiberglass
- Kusen dari bahan besi.
F. Macam-macam Kusen
- Kusen pintu. Kusen pintu adalah konstruksi sebagai akses jalan keluar dan masuknya orang , barang ke dalam ruangan.
- Kusen jendela adalah konstruksi bukaan pada dinding yang berguna untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruangan.
- Lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht adalah konstruksi yang berguna untuk membantu pertukaran udara dari luar ruangan dan udara di dalam ruangan pada saat pintu dan jendela dalam keadaan tertutup. Dengan adanya lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht maka sirkulasi udara dalam ruangan atau pergantian udara di dalam ruangan dapat tetap berlangsung dengan baik.
G. Ukuran Kusen Pintu
Dalam merencanakan pembuatan kusen pintu harus ada ukuran tinggi pintu, lebar pintu. Untuk tinggi pintu ditentukan berdasarkan tinggi orang normal yaitu 1.60 meter ditambah tinggi bebas 0.40 meter sampai dengan 0.60 meter. Untuk lebar pintu ditentukan berdasarkan tempat dan fungsi dari pintu tersebut.
- Pintu ruang tamu. Lebar antara 1.00 meter s.d 1.20 meter.
- Pintu ruang tidur. Lebar 0.80 meter.
- Pintu KM/WC. Lebar antara 0.60 meter s.d 0.70 meter.
- Pintu utama kantor. Lebar maksimal 3.00 meter.
- Pintu untuk garasi, gudang. Direncnakan tinggi kendaraan ditambah 0.40 meter s.d 0.60 meter. Tinggi maksimum 2.50 meter. Lebar minimum 3.00 meter.
- Pintu untuk bangunan monumental. Lebar direncanakan menggunakan sklasa monumental disesuaikan dengan proporsi bangunannya.
H. Ukuran Kusen Jendela
Dalam merencanakan pembuatan kusen jendela ukurannya disesuaikan dengan ukuran model dan fungsi ruangan.
- Ukuran tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak sesuai. Tinggiambang bawah darikusen jendela juga harus disesuaikan dengan fungsi rungan.
- Ukuran jendela untuk ruang tidur biasa menggunakan ukuran 0.80 meter s.d 1.20 meter dari lantai.
- Ukuran untuk ruang tamu atau ruang keluarga menggunakan ukuran 0.20 meter s.d 0.40 meter agar ruangan memperoleh penerangan yang cukup terutama di siang hari.
I. Kusen Jendela Bovenlicht
Kusen jendela bovenlicht berfungsi sebagai sarana untuk sirkulasi udara pada ruangan. Bovenlicht biasanya terpasang pada dinding bagian atas di dapur atau kamar mandi/WC. Bovenlicht memiliki dua ambang. Yaitu ambang atas dan ambang bawah. Pada bagian ambang atas biasanya dibuat dengan sambungan pen dengan lubang terbuka. Sedangkan pada bagian ambang bawah sambungan yang digunakan pada pertemuan antara tiang dengan ambang bawah. Pada bovenlicht dipasang dua buah kaca yang dipasang pada bagian atas dan pada bagian bawah dengan ukuran yang dibuat melebihi sebagian dari tinggi bukaan kusen jendela bovenlicht. Untuk bagian tepi dari kaca tersebut diberi list dari kayu yang fungsinya untuk menjepit kaca agar kedudukan kaca tidak goyang dan agar kaca tidak mudah runtuh.
Dokumentasi : Pribadi
Gambar 4. Kusen jendela bovenlicht pada kamar mandi/WC
Sekian pembahasan artikel tentang "Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.