Facebook

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 24 Maret 2023

Instalasi Listrik

 A. Pengertian Instalasi Listrik

    Energi listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata semua peralatan yang kita gunakan semua menggunakan energi listrik.  Sumber energi listrik yang digunakan masyarakat Indonesia kebanyakan bersumber dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Sistem yang mengatur pendistribusian energi listrik dari penyedia sumber energi sampai ke perangkat elektronik yang disebut sistem elektrikal. Sistem elektrikal ini harus dipasang sesuai dengan peraturan instalasi listrik yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan bangunan serta penghuni bangunan tersebut. 

B. Sistem Elektrikal

Berikut ini adalah peralatan sistem elektrikal pada bangunan gedung, antar lain :
  1. Barganinser adalah alat penghubung antara arus listrik dari luar bangunan gedung (tiang PLN) ke instalasi listrik yang berada di dalam bangunan gedung. Bargainser ada dua macam. Yaitu  bargainser analog dan bargainser digital. bargainser terdiri dari Miniature Circuit Breaker (MCB), meter listrik, spin control.
  2. Arde atau grounding adalah alat yang dipasang di dalam tanah. Arde berfungsi untuk menyalurkan listrik ke tanah jika terjadi aliran listrik yang besar akibat kebocoran, induksi tegangan listrik, atau kegagalan isolasi pada instalasi listrik. 
  3. Pengaman listrik berfungsi untuk memutus aliran listrik jika terjadi hubungan singkat atau korsleting listrik. Pengaman listrik ada dua macam. Antara lain pengaman lebur dan pengaman termal.
  4. Sakelar berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik pada suatu penghantar. Saklar dibedakan menjadi dua. Antara lain sakelar on-off dan sakelar push-on. Berdasarkan tombol tiap unit dibedakan menjadi dua. Antara lain sakelar tunggal, sakelar majemuk. 
  5. Stop kontak berfungsi sebagai penghubung antara listrik dengan peralatan elektronik. Berdasarkan pemasangannya stop kontak dibedakan menjadi dua. Antara lain stop kontak in-bow dan stop kontak out-bow.
  6. kabel adalah saluran tempat arus listrik yang mengalir sampai ke peralatan elektronik.

Selasa, 07 Maret 2023

Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela

 A. Pengertian Kusen

    Kusen merupakan salah satu bagian dari konstruksi yang terletak pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi sebagai perletakan dan dudukan daun pintu dan daun jendela. Kusen pintu dan jendela merupakan sarana penghubung antar ruang. Fungsi dari kusen pintu dan jendela adalah untuk sirkulasi udara antar ruang dan sebagai sarana masuknya sinar matahari masuk ke dalam ruangan. 

Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Lubang untuk perletakan kusen jendela

Dokumentasi : Pribadi
Gambar 2. Lubang untuk perletakan kusen jendela



Dokumentasi : Pribadi
Gambar 3. Lubang untuk perletakan kusen pintu dan jendela

B. Fungsi Kusen

    Kusen berfungsi sebagai tempat perletakan daun pintu, daun jendela, Bovenlicht. Pemasangan kusen harus benar. Agar perletakan daun pintu, daun jendela maupun bovenlicht tidak miring. Sehingga pintu, jendela maupun bovenlicht tampak kokoh, kuat serta awet. 

C. Jenis Kusen

Kusen memiliki berbagai jenis yang dibedakan menurut fungsi dan perletakannya. Antara lain :
  1. Kusen pintu adalah kusen rangka perletakan untuk daun pintu. Pada kusen pintu biasanya terdapat lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
  2. Kusen jendela adalah rangka untuk perletakan daun jendela. Pada kusen jendela dibuat agar daun jendela bisa dibuka dan di tutup untuk sirkulasi udara. Namun ada juga bagian kusen yang daun jendelanya dipasang mati dalam kusen. sehingga tidak bisa di buka. 
  3. Kusen bovenlicht adalah rangka kusen yang dibuat untuk penempatan kaca. Sehingga udara maupun cahaya bisa masuk ke dalam ruangan. 
  4. Kusen gendong (kombinasi) adalah rangka kusen pintu dan jendela yang dibuat dijadikan satu secara utuh dan tidak terpisah. Kusen model ini biasanya diletakkan sebagai pintu utama pada ruang tamu atau ruang keluarga yang letaknya bagian samping.

D. Bagian-bagian Kusen

Kusen memiliki struktur rangka untuk menopang daun pintu maupun daun jendela. Bagian-bagian kusen antara lain :
  1. Tiang kusen adalah bagian dari kusen yang digunakan sebagai pembatas antara dinding dengan daun pintu maupun daun jendela.
  2. Telinga kusen adalah bagian ambang (dorpel) yang ditanam ke dalam dinding yang fungsinya untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang. Serta memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan dinding bagian atas. Ukuran panjang 10-15 cm. 
  3. Angkur adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk memperkokoh kusen pada dinding serta untuk menahan gerakan daun pintu maupun jendela. Untuk angkur biasanya menggunakan besi 3/4" dengan panjang 20 cm serta kait ujung 5-10 cm.
  4. Sponneng adalah bagian tiang kusen yang dijadikan sebagai tempat melekatnya daun pintu maupun daun jendela pada kusen. Sponneng juga berfungsi sebagai penutup celah dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm atau menyesuaikan ketebalan daunnya.
  5. Ambang kusen (dorpel) adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk menahan beban diatas kusen.
  6. Alur kapur adalah bagian dari tiang kusen yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang akibat gerakan di buka dan ditutupnya pintu maupun jendela. 
  7. Duk/Neut adalah campuran beton pada bagian bawah kusen yang berbatasan dengan muka laintai yang berfungsi sebagai penahan gerakan tiang ke segala arah dan mencegah masuknya rembesan air dari lantai ke atas ke dalam kayu kusen. 

E. Material Kusen

    Untuk membuat kusen ada beberapa jenis pilihan bahan material yang dapat digunakan. Tentunya pilihan bahan material tersebut disesuaikan dengan keinginan dari pemilik bangunan. Masing-masing pilihan bahan material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan pilihan bahan material untuk kusen :
  1. Kusen dari bahan material kayu.
  2. Kusen dari bahan material cor atau beton bertulang.
  3. Kusen dari bahan aluminium.
  4. Kusen dari bahan PVC.
  5. Kusen dari bahan fiberglass
  6. Kusen dari bahan besi.

F. Macam-macam Kusen

  1. Kusen pintu. Kusen pintu adalah konstruksi sebagai akses jalan keluar dan masuknya orang , barang ke dalam ruangan.
  2. Kusen jendela adalah konstruksi bukaan pada dinding yang berguna untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruangan.
  3. Lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht adalah konstruksi yang berguna untuk membantu pertukaran udara dari luar ruangan dan udara di dalam ruangan pada saat pintu dan jendela dalam keadaan tertutup. Dengan adanya lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht  maka sirkulasi udara dalam ruangan atau pergantian udara di dalam ruangan dapat tetap berlangsung dengan baik.

G. Ukuran Kusen Pintu

Dalam merencanakan pembuatan kusen pintu harus ada ukuran tinggi pintu, lebar pintu. Untuk tinggi pintu ditentukan berdasarkan tinggi orang normal yaitu 1.60 meter ditambah tinggi bebas 0.40 meter sampai dengan 0.60 meter. Untuk lebar pintu ditentukan berdasarkan tempat dan fungsi dari pintu tersebut.  
  1. Pintu ruang tamu. Lebar antara 1.00 meter s.d 1.20 meter.
  2. Pintu ruang tidur. Lebar 0.80 meter.
  3. Pintu KM/WC. Lebar antara 0.60 meter s.d 0.70 meter.
  4. Pintu utama kantor. Lebar maksimal 3.00 meter.
  5. Pintu untuk garasi, gudang. Direncnakan tinggi kendaraan ditambah 0.40 meter s.d 0.60 meter. Tinggi maksimum 2.50 meter. Lebar minimum 3.00 meter.
  6. Pintu untuk bangunan monumental. Lebar direncanakan menggunakan sklasa monumental disesuaikan dengan proporsi bangunannya. 

H. Ukuran Kusen Jendela

Dalam merencanakan pembuatan kusen jendela ukurannya disesuaikan dengan ukuran model dan fungsi ruangan.
  1. Ukuran tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak sesuai. Tinggiambang bawah darikusen jendela juga harus disesuaikan dengan fungsi rungan.
  2. Ukuran jendela untuk ruang tidur biasa menggunakan ukuran 0.80 meter s.d 1.20 meter dari lantai.
  3. Ukuran untuk ruang tamu atau ruang keluarga menggunakan ukuran 0.20 meter s.d 0.40 meter agar ruangan memperoleh penerangan yang cukup terutama di siang hari. 

I. Kusen Jendela Bovenlicht

    Kusen jendela bovenlicht berfungsi sebagai sarana untuk sirkulasi udara pada ruangan. Bovenlicht biasanya terpasang pada dinding bagian atas di dapur atau kamar mandi/WC. Bovenlicht memiliki  dua ambang. Yaitu ambang atas dan ambang bawah. Pada bagian ambang atas biasanya dibuat dengan sambungan pen dengan lubang terbuka. Sedangkan pada bagian ambang bawah sambungan yang digunakan pada pertemuan antara tiang dengan ambang bawah. Pada bovenlicht dipasang dua buah kaca yang dipasang pada bagian atas dan pada bagian bawah dengan ukuran yang dibuat melebihi sebagian dari tinggi bukaan kusen jendela bovenlicht. Untuk bagian tepi dari kaca tersebut diberi list dari kayu yang fungsinya untuk menjepit kaca agar kedudukan kaca tidak goyang dan agar kaca tidak mudah runtuh.


Dokumentasi : Pribadi
Gambar 4. Kusen jendela bovenlicht pada kamar mandi/WC


Dokumentasi : Pribadi
Gambar 5. Kusen jendela bovenlicht kamar mandi?WC

Sekian pembahasan artikel tentang "Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih. 


Jumat, 03 Maret 2023

Soal Pilihan Ganda Konstruksi Dinding dan Lantai Bangunan

 Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan memilih jawaban A, B, C, D atau E dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling banar.

Pertanyaan :
Pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finising penutup lantai lainnya tergantung dari bentuk ruangan dan tata letak...
A. Pintu
B. Lubang pintu
C. Jendela
D. Lubang jendela
E. Bovenlight
Pembahasan :
Pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finishing penutup lantai lainnya tergantung dari bentuk ruang dan tata letak lubang pintu. Karena pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finishing penutup lantai lainnya pemasangannya berpedoman pada pintu utama. Dan untuk mendapatkan pemasangan yang baik harus memperhatikan perencanaan secara menyeluruh,  karena semua ruangan tersebut saling berkaitan. 

Pertanyaan :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan            pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan disebut...
A. Bangunan
B. Bangunan gedung
C. Pengertian bangunan
D. Ilmu bangunan gedung
E. Pengertian bangunan gedung
Pembahasan :
Bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. 

Pertanyaan :
Pada pernyataan dibawah ini yang bukan termasuk bangunan teknik sipil basah adalah...
A. bendungan
B. irigasi
C. Bangunan rumah tinggal
D. Jembatan
E. Dermaga
Pembahasan :
Bangunan teknik sipil kering meliputi : bangunan rumah tinggal, gereja, masjid, monumen, hotel, mall, gedung-gedung, pabrik dan lain sebagainya.
bangunan teknik sipil basah meliputi : bangunan irigasi, bendungan, pelabuhan, jembatan dermaga, turap-turap, saluran air dan lain sebagainya. 

Pertanyaan :
Pondasi merupakan bangunan bagian...
A. Bawah
B. Atas
C. Tengah
D. Samping kanan
E. Samping kiri
Pembahasan :
menurut susunannya pembangian bangunan gedung dibagi 2. Yaitu bangunan bagian bawah dan bangunan bagian atas.
Bangunan bagian bawah meliputi : bagian-bangian bangunan yang terletak dibawah muka lantai yang ada didalam tanah. misalnya pondasi.
Bangunan bagian atas melipuri : dinding, kolom, ring balok, balok, jendela, pintu, rangka atap.

Pertanyaan :
Pasangan batu bata untuk dinding disusun menggunakan adukan (spesi)...
A. 1 PC (Portland Cemant) : 1 pasir
B. 1 PC (Portland Cemant) : 2 pasir
C. 1 PC (Portland Cemant) : 3 pasir
D. 1 PC (Portland Cemant) : 4 pasir
E. 1 PC (Portland Cemant) : 7 pasir 
Pembahsan :
Pasangan batu bata untuk dinding disusun menggunakan adukan (spesi) adalah 1 PC (Portland Cemant) : 4 pasir (5 pasir atau 6 pasir)

Pertanyaan :
Setiap lapisan untuk pekerjaan pemasangan batu bata disusun menggunakan adukan (spesi) dengan ketebalan... 
A. 0,5 - 1,5 cm
B. 0,6 - 1,5 cm
C. 0,7 - 1,5 cm
D. 0,8 - 1,5 cm
E. 0,9 - 1,5 cm
Pembahasan :
Setiap lapisan untuk pekerjaan pemasangan batu bata disusun menggunakan adukan (spesi) dengan ketebalan 0,8 - 1,5 cm dan pada umumnya 1 cm.

Pertanyaan :
Ciri-ciri batu bata yang baik adalah...
A. Permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur.
B. Permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring.
C. Permukaannya kasar, warnanya merah merata.
D. Permukaannya kasar, warnanya merah merata
E. Permukaannya halus, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur
Pembahasan :
Ciri-ciri batu bata yang baik adalah :
permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur.

Pertanyaan :
Pak Andi ingin mendirikan gudang dengan ukuran panjang dinding 10 meter dan tingi dinding 4 meter dengan menggunakan adukan 1:3 (PC (Portland Cemant) :pasir). Ukuran bata merah yang di gunakan 23 cm x 11 cm x 5 cm, maka kebutuhan bata merah 70 buah/meter persegi. Berapa buah jumlah bata merah yang dibutuhkan ?...
A. 2.500 buah bata merah
B. 2.600 buah bata merah
C. 2.700 buah bata merah
D. 2.800 buah bata merah
E. 2.900 buah bata merah
Pembahasan :
Luas dinding = 10 meter x 4 meter = 40 meter persegi.
Jadi bata merah yang dibutuhkan = 70 x 40 =2.800 buah bata merah.

Pertanyaan :
Jika dilihat dari macamnya dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian. Yaitu...
A. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding arsitektural
B. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding artistik
C. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding fungsi khusus
D. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding ornamental
E. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding klasikal
Pembahasan :
Dilihat dari macamnya dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian. Antara lain :
Dinding interior, dinding ekseterior, dinding fungsi khusus.

Pertanyaan :
Pada pertanyaan dibawah ini manakah yang bukan termasuk fungsi dinding...
A. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan sebagainya yang bersumber dari alam
B. Sebagai penahan kebisingan untuk ruangan yang memerlukan ambang kekedapan suara 
C. Sebagai tempat penyimpanan surat-surat berharga (misalnya untuk brankas di bank)
D. Sebagai fungsi artistik tertentu
E. Sebagai penahan 
Pembahasan :
Fungsi dinding :
  1. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan sebagainya yang bersumber dari alam
  2. Sebagai penahan kebisingan untuk ruangan yang memerlukan ambang kekedapan suara 
  3. Sebagai tempat penyimpanan surat-surat berharga (misalnya untuk brankas di bank
  4. Sebagai fungsi artistik tertentu