Facebook

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

About me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 23 Desember 2023

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling

Hai sahabat builders, materi yang akan saya sajikan kali ini adalah tentang penggunaan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar konstruksi dan utilitas bangunan instalasi air bersih. Building Information Modelling (BIM) merupakan salah satu teknologi dibidang Arsitektur Engineering dan Konstruksi (AEC) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3D. 

Pemanfaatan teknologi Building Information Modelling (BIM) ini sudah tidak asing lagi bagi industri. Dengan menerapkan Building Information Modelling (BIM) dalam dunia konstruksi, baik bagi developer, konsultan maupun kontraktor akan mampu menghemat waktu pengerjaan, biaya yang dikeluarkan serta tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan dari awal sampai pekerjaan selesai.

 Pemahaman mengenai Building Information Modelling (BIM) bukan hanya sekedar menggunakan perangkat lunak dalam pengerjaan suatu proyek konstruksi. Pengaplikasian Building Information Modelling (BIM) tersebut memang membutuhkan perangkat lunak khusus, seperti autodesk revit, ArchiCAD, AECOSim dan sofewere lainnya, namun sekedar penerapan softwere tersebut hanya menjabarkan kulit luar dari pengaplikasian metode Building Information Modelling (BIM) itu sendiri. 

Oleh sebab itu, Building Information Modelling (BIM) harus didefinisikan sebagai manajemen metode atau runutan pengerjaan suatu proyek yang diterapkan berdasarkan informasi terkait dari keseluruhan aspek bangunan yang dikelola dan kemudian diproyeksikan ke dalam model 3D. Baca dengan seksama isi materi. Semoga bermanfaat. 


A. Pendahuluan

  1. Mengenal Building Information Modelling (BIM). Building Information Modelling (BIM) adalah metode digital yang menginterogasikan proses perancangan konstruksi dan operasional untuk membangun dan memelihara suatu bangunan. Baik itu bangunan teknik sipil kering maupun bangunan teknik sipil basah. 
  2. Definisi dan tujuan menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Menggambar konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih memiliki tujuan untuk menciptakan sistem yang efisien dan berkualitas.
  3. Teknik menggambar 2D konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Dalam menggambar 2D  proses dan langkah-langkah yang terstruktur untuk menggambarkan instalasi air bersih dapat dipaparkan dengan jelas dan terperinci. Sehingga mudah untuk dipahami.
  4. Teknik menggambar 3D konstruksi utilitas bangunan instalasi air bersih. Gambar 3D memberikan visualisasi yang lebih realistis dari instalasi air bersih, memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang desain bangunan gedung.

B. Penerapan BIM dalam Menggambar Konstruksi Utilitas Bangunan

  1. Menggambar 2D dengan Building Information Modelling (BIM). Penerapan Building Information Modelling (BIM) dalam menggambar 2D memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antar tim, pemantauan perubahan, dan pembaruan yang mudah diimplementasikan.
  2. Menggambar 3D dengan BIM. Proses menggambar 3D dengan BIM memungkinkan identifikasi masalah potensi sebelum konstruksi dimulai, menghemat waktu dan biaya secara signifikan.

C. Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Teknologi BIM

  1. Efisiensi waktu dan biaya. Penggunaan Building Information Modelling (BIM) mengurangi resiko kesalahan dan mempercepat proses desain dan konstruksi, menghemat waktu dan biaya secara keseluruhan.
  2. Peningkatan kolaborasi antar tim. Building Information Modelling (BIM) memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik antara arsitek, insinyur, dan kontraktor, memungkinkan informasi yang lebih terintograsi.
  3. Identifikasi dan pemecahan masalah. Dengan Building Information Modelling (BIM) masalah potensial dapat diidentifikasi sebelum konstruksi dimula, memungkinkan pemecahan masalah sebelum biaya yang lebih besar terjadi.


Sekian pembahasan artikel tentang "Menggambar 2D dan 3D Konstruksi Utilitas Bangunan Instalasi Air Bersih dengan Menggunakan teknologi Building Information Modelling". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Senin, 06 November 2023

MEMAHAMI PRINSIP GAMBAR ISOMETRIK INSTALASI PERPIPAAN

Gambar isometrik merupakan salah satu gambar teknik yang digunakan dalam membuat gambar instalasi perpipaan. Dalam memahami prinsip gambar isometrik instalasi perpipaan kali ini kita akan membahas tentang prinsip gambar isometrik instalasi perpipaan, penggunaan gambar isometrik instalasi perpipaan, serta cara membuat gambar isometrik instalasi perpipaan.

Pengertian Gambar Isometrik

A. Definisi Gambar Isometrik

Gambar isometrik adalah gambar tiga dimensi 3D yang dibuat dengan sudut pandang 30 derajat dari semua sisi suatu objek.

B. Tujuan Gambar Isometrik

Pembuatan gambar isometrik bertujuan untuk memudahkan pemahaman serta visualisasi pada instalasi perpipaan secara lebih detail dan akurat.

C. Prinsip Dasar Gambar Isometrik

Berikut ini prinsip-prinsip dasar gambar isometrik, antar lain :
  1. Pandangan 30 derajat. Sudut pandang 30 derajat dari semua sisi objek yang ditampilkan pada gambar kerja.
  2. Kelengkungan sisi. Pada gambar isometrikini, semua sisi yang melengkung direpresentasikan dengan bentuk segi empat.
  3. Jarak yang sama. Pada gambar ismetrik ini, jarak antara objek yang sejajar dipertahankan dan memiliki ukuran yang sama.

D. Penggunaan Gambar Isometrik dalam Instalasi Perpipaan

Berikut ini penggunaan gambar isometrik dalam instalasi perpipaan antara lain :
  1. Kemudahan visualisasi. Untuk membuat instalasi perpipaan agar lebih mudah dipahami dan visual dengan gambar isometrik.
  2. Penyederhanaan proses. Gambar isometrik dapat membantu dalam proses instalasi perpipaan pada rumah tinggal tanpa bantuan teknisi ahli.
  3. Perlengkapan instan. gambar isometrik membantu dalam memperlihatkan bentuk dan fungsi berbagai macam alat untuk kebutuhan instalasi perpipaan.

E. Proses Pembuatan Gambar Isometrik

Berikut ini proses dalam pembuatan gambar isometrik, antara lain :
  1. Sketsa. Membuat sketsa dinding, pipa, sambungan, dan  sudut-sudut yang akan diberi dimensi dan dianalisis.
  2. Bentuk 3D. mengubah gambar dasar menjadi menjadi tiga dimensi dengan menambahkan dimensi ke dalam gambar.
  3. Dasar gambar. membuat gambar dasar dengan menggunakan garis lurus yang menjelaskan dimensi yang tepat.

F. Cara Membaca Gambar Isometrik

Berikut ini cara membaca gambar isometrik, antara lain :
  1. Pemahaman dasar. mempelajari elemen-elemen gambar isometrik antara lain (dimensi, tanda, simbol) untuk memahami gambar secara keseluruhan.
  2. Pandangan sudut. melihat gambar dengan sudut pandang 30 derajat dari semua sisi objek.
  3. Perhatian terhadap detail. Memeriksa dan mengetahui detail setiap elemen gambar untuk memastikan kesesuaian dan ketepatan instalasi.
  4. Bacaan arus. Melihat potongan istalasi yang sedang dikerjakan, untuk memudahkan pekerjaan penambahan pipa.

G. keuntungan Menggunakan Gambar Isometrik dalam Instalasi perpipaan

Berikut ini keuntungan dalam menggunakan gambar isometrik dalam instalasi perpipaan, antara lain :
  1. Tingkat akurasi tinggi. Gambar isometrik memberikan hasil yang akurat dengan menunjukkan dimensi yang tepat.
  2. Mudah digerakkan. Gambar isometrikmudah diperbesar dan diperkecil serta diputar ke berbagai arah untuk level yang lebih tinggi dengan mempertahankan kualitas gambar yang tinggi.
  3. Mempermudah identifikasi. Gambar isometrik ini juga dapat mempermudah identifikasi situasi darurat saat terjadi kebocoran pipa atau kerusakan yang terjadi pada instalasi perpipaan.

Sekian pembahasan artikel tentang "MEMAHAMI PRINSIP GAMBAR ISOMETRIK INSTALASI PERPIPAAN". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih.

Selasa, 31 Oktober 2023

MEMAHAMI SPESIFIKASI INSTALASI PERPIPAAN

 Memahami Spesifikasi Instalasi Perpipaan

Pipa merupakan komponen penting dalam sistem pengaliran air dan gas didalam rumah tinggal, gedung perkantoran, tempat peribadatan, rumah sakit, mall dan bangunan gedung lainnya. 

A. Mengenal Pipa

  1. Pipa Baja. Pipa baja dibuat dari bahan logam baja yang tahan karat. Pipa baja ini kuat dan tahan lama. Pipa ini baik untuk digunakan karena awet dan tahan lama.
  2. Pipa Tembaga. Pipa tembaga ini terbuat dari bahan logam tembaga yang tahan korosi dan mudah dibentuk. Pipa ini baik digunakan untuk instalasi perpipaan di area pemandian atau kolam renang.
  3. Pipa PVC. Pipa PVC terbuat dari bahan plastik PVC yang sering digunakan untuk instalasi perpipaan pada bangunan gedung baik itu untuk instalasi perpipaan rumah tinggal, industri ringan maupun untuk instalasi perpipaan bangunan gedung lainnya. 
  4. Pipa Besi. Pipa besi ini terbuat dari bahan logam besi. Biasanya pipa jenis ini digunakan untuk instalasi perpipaan instalasi air bersih atau saluran air mineral pada daerah pedesaan.

Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Pekerjaan pemasangan instalasi perpipaan pada kamar mandi

B. Jenis Pipa

Berikut ini berbagai jenis pipa, antara lain :
  1. Pipa Flexibel. Pipa flexibel merupakan jenis pipa yang dapat diatur dan dibentuk sehingga dapat memecahkan beberapa masalah yang ada pada instalasi perpipaan yang sulit dan rumit dalam pengerjaannya.
  2. Pipa Galvanis. Pipa galvanis merupakan pipa yang dilapisi dengan lapisan seng unuk menghindari korosi. Korosi adalah karat. 
  3. Pipa Komposit. Pipa komposit merupakan pipa yang terbuat dari bahan campuran. Sehingga pipa jenis ini memiliki kekuatan dan sifat isolasi suara yang sangat baik.
  4. Pipa Beton. Pipa beton merupakan pipa yang terbuat dari beton yang dilapisi dengan seng yang tahan karat. Sehingga pipa ini kuat dan tahan lama.

C. Karakteristik Pipa

Setiap pipa memiliki karakteristi yang berbeda-beda. Antara lain :
  1. Pipa baja. Kelebihannya tahan karat dan kuat. Kekurangannya harganya relatif mahal.
  2. Pipa tembaga. Kelebihannya tahan korosi dan mudah dibentuk. Kekurangannya harganya relatif mahal.
  3. Pipa besi.Kelebihannya kuat dan tahan lama. Kekurangannya cenderung mudah berkarat.
  4. Pipa PVC. Kelebihannya mudah dipasang dan harganya relatif murah. Kekurangannya pipa jenis ini mudah pecah dan sulit untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan.

D. Spesifikasi Instalasi Perpipaan

Berikut ini spesifikasi instalasi perpipaan, antara lain :
  1. Penentuan ukuran. Penentuan ukuran pipa maksudnya untuk memastikan diameter dan tebal pipa yang sesuai serta dapat menampung aliran cairan yang diinginkan.
  2. Bahan. Pemilihan bahan pipa yang sesuai untuk jenis cairan yang akan dialirkan, untuk mencegah kerjadinya korosi dan kerusakan pada pipa.
  3. Lay out. Penentuan jalur instalasi pipa yang sesuai untuk memastikan fungsionalitas pipa dan memudahkan perbaikan instalasi perpipaan jika terjadi kerusakan.
  4. Joint. Pemilihan joint atau sambungan pipa yang sesuai agar aliran cairan lebih lancar dan mencegah terjadinya kebocoran.

E. Teknis Instalasi Perpipaan

Pada pengerjaan instalasi perpipaan diperlukan tenaga yang ahli dalam bidang tersebut. karena dalam pengerjaan pemasangan, perbaikan, pembongkaran instalasi perpipaan ini tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang jika tidak ingin terjadi kerusakan dalam skala besar. tenaga teknisi yang ahli dalam instalasi perpipaan disini sangat diperlukan untuk melakukan pekerjaan sebagai berikut :
  1. Persiapan lokasi. Memperhitungkan rancangan instalasi pada lokasi dimana instalasi perpipaan akan dipasang, memastikan ketinggian perletakan pipa, dan memberikan marka untuk menentukan perletakan pipa.
  2. Pemasangan pipa. Melakukan pemasangan pipa sesuai dengan desain yang telah direncanakan, sedikit melengkung atau mengikuti alur tanah yang ada pada lokasi dimana instalasi perpipaan akan dipasang.
  3. Pengukuran pipa. Melakukan pengukuran pipa dengan benar untuk dipasang pada posisi yang benar.

Selasa, 24 Oktober 2023

PEKERJAAN FINISHING LANTAI BANGUNAN GEDUNG

PEKERJAAN FINISHING LANTAI BANGUNAN GEDUNG

Pekerjaan finishing merupakan suatu pekerjaan akhir yang dilakukan pada bangunan gedung. Pada materi yang di bahas kali ini adalah pekerjaan finishing lantai pada bangunan gedung. Pekerjaan finishing dilakukan untuk menyempurnakan bangunan gedung agar nampak indah dan menarik. Pada pekerjaan lantai ini ada beberapa jenis material yang digunakan.

A. Pengertian Pekerjaan Finishing

Pekerjaan finishing adalah suatu proses pekerjaan akhir yang dilakukan pada bangunan gedung  yang bertujuan untuk menyempurnakan bangunan gedung agar nampak indah dan menarik.

B. Fungsi Finishing Lantai pada Bangunan Gedung

Berikut ini adalah fungsi finishing lantai pada bangunan gedung, antar lain :
  1. Katahanan terhadap cuaca atau iklim.
  2. Ketahanan terhadap bahan kimia.
  3. Ketahanan terhadap goresan benda tajam atau pergeseran benda diatas lantai.
  4. ketahanan terhadap jamur dan serangga.
  5. Dan lain-lain.

C. Macam-macam Material Finishing Lantai

Berikut ini adalah macam-macam material finishing lantai, antara lain :
  1. Lacquer. Material finishing ini digunakan untuk melapisi kayu agar tidak lapuk tanah air dan memperpang usia kayu.
  2. Veneer. Material finishing ini terbuat dari serat kayu asli. 
  3. PU (polyurethane)
  4. Melamik. Material finishing ini digunakan untuk membuat furnitur kayu terlihat berkilau dan lebih menarik.
  5. Decosheet. Decosheet atau decosit finishing adalah material yang terbuat dari plastik dan terlatif tipis. Harga decosit bisa dibilang murah dan cocok untuk melapisi material dalam waktu tertentu.
  6. HPL (High preassure Laminate) adalah material finishing laintai yang diakui memiliki kakuatan dan kelenturan yang sangat baik.
  7. Akrilik. 
  8. Cat Duco ini menghasilkan finishing bangunan yang sempurna. Karena dapat menjangkau serat-serat furnitur tertutup rata dan sempurna. Cat duco ini hampir sama dengan melamik. Karena dapat membuat furnitur tampak seperti baru, bersih, mengkilat serta terkesan minimalis.
Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Finishing lantai


Dokumentasi : pribadi
Gambar 2. Finishing lantai



Dokumentasi : pribadi
Gambar 3. Finishing lantai

D. JENIS-JENIS MATERIAL FINISHING LANTAI

  1. Keramik
  2. lantai parquet
  3. Vinyl
  4. Granit Tile
  5. Lantai gabus/cork
  6. Karpet
  7. Kayu rekayasa
  8. Ubin kayu mengambang
  9. Batu alam, dan lain-lain.

Kamis, 21 September 2023

Menjelaskan Cara Menggambar Instalasi Listrik

    Dalam kehidupan sehari-hari saat ini hampir semua peralatan rumah tangga, perkantoran, industri dan lain-lain berupa barang elektronik yang pastinya membutuhkan energi listrik. Energi listrik sangat diperlukan oleh masyarakat. Indonesia memiliki PLN (Perusahaan Listrik Negara).

    Pengetahuan tentang cara membuat instalasi listrik, memasang instalasi listrik serta cara menggunakan instalasi listrik yang benar harus di pahami. Kurangnya pengetahuan tentang instalasi listrik akan menimbulkan permaslahan yang berakibat fatal. Untuk mencegah hal itu maka pengetahuan tentang instalasi listrik harus disampaikan dan dipahami dengan benar.

A. Pengertian Instalasi Listrik

Instalasi listrik adalah sebuah sistem rangkaian listrik yang berfungsi untuk menyalurkan arus listrik dari sumber energi listrik ke beban-beban listrik yang terhubung dengan penghantar listrik atau kabel. 

B. Peraturan Masalah Instalasi Listrik

Aturan yang mengatur tentang kelistrikan di Indonesia bernama PUIL. PUIL kepanjangan dari (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Berikut ini aturan-aturan yang mengatur masalah kelistrikan, antara lain :
  1. Persyaaratan Umum Instalsi Listrik (PUIL).
  2. International Electronitecnical Commision (IET).

C. Persyaratan dalam Membuat Instalasi Listrik

Berikut ini adalah persyaratan dalam instalasi listrik :
  1. Syarat ekonomis. 
  2. syarat keamanan. Persyaratan keamanan terdapat dua macam yang harus dipahami. Yaitu syarat keamanan perencanaan kerja, syarat keamanan kelangsungan kerja.
  3.  Syarat keandalan.

D. Manfaat Instalasi Listrik

Berikut ini beberapa manfaat instalasi listrik, antara lain :
  1. Mempermudah aktivitas di rumah.
  2. Tempat tinggal menjadi nyaman untuk ditinggali.
  3. Memberikan keamanan.

E. Komponen Instalasi Listrik

berikut ini beberapa komponen instalsi listrik, antara lain :
  1. Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik. 
Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Saklar


Dokumentasi : pribadi
Gambar 2. Saklar
  1. Stop kontak berfungsi sebagai alat pemutus ketika terjadi kontak di antara arus negatif, arus positif, grounding dalam instalasi listrik. 

Dokumentasi : pribadi
Gambar 3. Stop kontak

Dokumentasi : pribadi
Gambar 4. Stop kontak

Dokumentasi : pribadi
Gambar 5. Saklar dan stop kontak

Dokumentasi : pribadi
Gambar 6. Saklar dan stop kontak
  1. Pipa listrik fungsinya sebagai pelindung kawat penghantar listrik.
  2. Isolasi berfungsi untuk menjaga terjadinya konsleting antara sambungan kabel listrik.
  3. MCB (Miniatur Circuit Breaker) komponen kelistrikan yang bertugas untuk memutus aliran listrik ketika terjadi arus berlebihan atau konsleting.
  4. Kabel listrik merupakan sebuah media untuk menyalurkan energi listrik sebuah kabel listrik terdiri dari isolator dan konduktor.
  5. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) merupakan alat pengaman listrik dari resiko kebocoran arus listrik. ELCB biasa terdapat di dalam panel listrik. 
  6. T-dus adalah kotak atau wadah penyambung yang menyimpan sambungan instalasi listrik di dalamnya. Selain sambungan dapat lebih terlihat rapi, sambungan listrik yang disimpan dalam produk tersebut terjamin keamanannya karena tidak terpapar langsung. 
  7. Embodus merupakan tempat untuk sambungan kabel pada dinding dan sekaligus dipakai sebagai tempat menempelnya sakelar, stop kontak listrik, stop kontak AC, stop kontak kabel telpon dan stop kontak kabel televisi dan lain-lain. Serta menempelkan aksesoris lain yang berkenaan dengan instalasi listrik pada dinding bangunan.
  8. Kotak MCB dan ELCB berfungsi sebagai tempat untuk menempatkan MCB atau ELCB agar instalasi listrik dapat bekerja lebih aman dan rapi.
  9. Bargainser berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang masuk pada tempat tinggal. alat tersebut juga biasanya berfungsi untuk mengukur jumlah daya listrik (satuan kWh) yang digunakan pada rumah tinggal.
  10. Pengaman listrik merupakan alat yang biasanya digunakn untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu instalasi listrik mengalami gangguan.
  11. Fitting memiliki beragam fungsi. Salah satunya adalah sebagai dudukan lampu seperti lampu pijar, neon, TL, downlight, LED, serta jenis lampu lainnya.
  12. Beban listrik merupakan alat-alat listrik yang terpasang pada instalasi listrik, beban listrik inilah yang menyerap energi listrik. Bontoh beban listrik adalah kulkas, lapu, pompa air, komputer, kabel listrik, AC (Air Conditioner), televisi, oven, kipas angin, mikrowave. 

F. Prinsip-prinsip Instalasi Listrik

Berikut ini prinsip-prinsip yang menjadi pertimbangan di antaranya adalah :
  1. Prinsip keandalan.
  2. Prinsip ketercapaian.
  3. Prinsip ketersediaan.
  4. Prinsip keindahan.
  5. prinsip keamanan.
  6. Prinsip ekonomis.

G. Urutan Pemasangan Instalasi Listrik

Berikut ini urutan pemasnagan instalasi listrik, antara lain :
  1. Merancang (mendesain gambar dan biaya).
  2. Memasang.
  3. test.
  4. Revisi gambar dan biaya kalau ada perubahan.

Rabu, 20 September 2023

MENERAPKAN PROSEDUR PEMBUATAN GAMBAR ISOMETRIK INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR

 Gambar isometrik merupakan gambar yang sangat berguna dalam pembuatan instalasi air bersih maupun instalasi air kotor. Untuk membuat gambar 3D dari pemipaan, katup serta peralatan lainnya.

A.  Mengenal Gambar Isometrik

Gambar isometrik adalah suatu gambar 3D yang menggunakan sudut 30 derajat untuk memperlihatkan suatu objek yang digambar agar lebih mudah dipahami dan lebih nyata dari gambar 2D. Gambar isometrik ini memudahkan kita dalam memahami instalasi perpipaan air bersih maupun air kotor dengan baik.

B. Fungsi Gambar Isometrik dalam Instalasi

Gambar isometrik ini dapat digunakan unttuk :
  1. Mengurangi kesalahan. Maksud dari mengurangi kesalahan disini adalah pada gambar isometri ini memperlihatkan secara detail dan jelas setiap pemipaan, katup serta peralatan kecil lainnya membantu mengurangi kesalahan dalam instalasi pemipaan.
  2. Meningkaatkan efisiensi. Gambar isometri ini sangat membantu untuk menvisualisasikan instalasi secara menyeluruh dan meningkatkan efisiensi instalasi pemipaan.
  3. Memastikan keselamatan. Kemampuan dalam memahami gambar instalasi pemipaan ini sangat penting. Karena hal ini sangat membantu untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan dari instalasi pemipaan tersebut.
  4. Meningkatkan kualitas. Dengan gambar isometri ini kita dapat merencanakan instalasi pemipaan dengan lebih maksimal serta dapat meingkatkan kualitas instalasi pemipaan.

C. Prosedur Pembuatan Gambar Isometri Instalasi Air Bersih

berikut ini prosedur pembuatan gambar isometri instalasi air bersih :
  1. Buat sketsa gambar. Membuat sketsa merupakan langkah awal dalam pembuatan gambar isometrik untuk instalasi air bersih. Sketsa awal adalah sinonim dari gambaran kasar instalasi yang akan di kerjakan. 
  2. Dalam membuat gambar isometri ini gunakan peralatan gambar yang sesuai dan benar. Peralatan gambar yang diperlukan dalam membuat gamabr isometri ini antara lain pensil mekanik, penggaris, karet penghapus untuk gambar manual. Sedangkan untuk gambar dengan menggunakan perangkat lunak dengan menggunakan unit komputer untuk membuat ukuran gambar lenih akurasi dan lebih jelas. Gunakan ukuran yang relevan pada gambar agar bisa dilihat, dipahami dengan mudah. 
  3. Gunakan warna (colour) untuk tertentu sebagai tanda serta berikan detail pada gambar. Setelah gambar isometrik ini selesai, berilah warna dan berilah detail-detail seperti label yang sesuai atau simbol-simbol khusus yang dibutuhkan dalam instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan yang di persyaratkan.

D. Contoh Penggunaa Gambar Isometrik pada Instalasi Air Bersih

  1. Gambar isometrik pada distribusi air bersih. Gambar ini menunjukkan instalasi air bersih.

Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Distribusi air bersih


Dokumentasi : pribadi
Gambar 2. Distribusi air bersih


Dokumentasi : pribadi
Gambar 3. Distribusi air bersih
  1. Gambar isometrik instalasi air bersih. Gambar ini menunjukkan  sistem instalasi air bersih . Instalasi air bersihnya bisa dipahami secara menyeluruh dan detail.
Dokumentasi : pribadi
Gambar 4. Instalasi air bersih

E. Prosedur pembuatan Gambar Isometri Instalasi Air Kotor

berikut ini prosedur pembuatan gambar isometri instalasi air kotor :
  1. Buat sketsa gambar. Membuat sketsa merupakan langkah awal dalam pembuatan gambar isometrik untuk instalasi air bersih. Sketsa awal adalah sinonim dari gambaran kasar instalasi yang akan di kerjakan. 
  2. Dalam membuat gambar isometri ini gunakan peralatan gambar yang sesuai dan benar. Peralatan gambar yang diperlukan dalam membuat gamabr isometri ini antara lain pensil mekanik, penggaris, karet penghapus untuk gambar manual. Sedangkan untuk gambar dengan menggunakan perangkat lunak dengan menggunakan unit komputer untuk membuat ukuran gambar lenih akurasi dan lebih jelas. Gunakan ukuran yang relevan pada gambar agar bisa dilihat, dipahami dengan mudah. 
  3. Gunakan warna (colour) untuk tertentu sebagai tanda serta berikan detail pada gambar. Setelah gambar isometrik ini selesai, berilah warna dan berilah detail-detail seperti label yang sesuai atau simbol-simbol khusus yang dibutuhkan dalam instalasi air bersih sesuai dengan ketentuan yang di persyaratkan.

F. Contoh Penggunaa Gambar Isometrik pada Instalasi Air Kotor

  1. Gambar isometrik instalasi pembuangan air kotor.
Dokumentasi : pribadi
Gambar 4. Instalasi air kotor

Dokumentasi : pribadi
Gambar 6. Instalasi air bersih dan air kotor

2. Gambar isometri instalsai pengolahan air limbah.



Selasa, 19 September 2023

Menggambar Instalasi Air Kotor

 A. Pengertian Instalasi Air Kotor

Instalasi air kotor adalah suatu sistem yang menyalurkan air buangan dari kegiatan rumah tangga, perkantoran, tempat beribadah atau air limbah dari kegiatan domestik, industri dan komersial. Air buangan ini terdari dari tinja atau kotoran manusia, kotoran hewan, limbah makanan, limbah industri, limbah pertanian dan lain sebagainya. 
Tempat yang digunakan untuk buangan air kotor antara lain :
  1. Tangki septik. Tangki septik ini berfungsi sebagai tempat penampungan dan memproses limbah cair dan limbah padat dari sumber kegiaran rumah tangga.
  2. Wastafel dan toilet. Wastavel ini berfungsi sebagai tempat untuk mencuci tangan, perabot rumah tangga yang berukuran sedang dan lain sebagainya. Toilet atau KM/WC ini berfungsi sebagai tempat untuk masuknya limbah padat maupun cair dari kotoran manusia yang akan di tampung di dalam sistem instalasi air kotor atau tangki septik.
  3. Pipa instalasi air kotor. Pipa yang digunakan untuk menyambung seluruh sistem instalasi air kotor dari awal hingga akhir

B. Komponen - Komponen Instalasi Air Kotor

Pada instalasi air kotor ada beberapa komponen yang harus diperhatikan. Antara lain :
  1. Komponen pipa Utama. Komponen pipa utama ini merupakan pipa yang mengumpulkan air limbah atau air buangan dari beberapa pipa cabang untuk kemudian disalurkan ke tempat pengolahan akhir.
  2. Komponen penahan bau. Komponen penahan bau merupakan bagian yang sangat penting padainstalasi air kotor. Karena komponen ini keberadaanya dapat menjaga agar aroma yang keluar dari instalasi air kotor tidak tercium dari luar rumah atau gedung. karena hal ini akan menimbulkan ketidak nyamanan pemilik rumah atau gedung tersebut.
  3. Komponen pelindung selokan.  Komponen selokan merupakan bagian yang dapat membawa limbah air kotor keluar dari saluran septictank untuk kemudian disalurkan menuju ke drainase.

C. Cara menggambar Instalasi Air Kotor Secara Manual

Berikut ini adalah beberapa cara untuk menggambar instalasi air kotor secara manual :
  1. Siapkan alat menggambar yang dibutuhkan untuk membuat gambar manual. Sebelum mulai menggambar instalasi air kotor, siapkanlah peralatan yang diperlukan. Peralatan yang diperlukan adalah kertas gambar (ukuran menyesuaikan kebutuhan), pensil mekanik (ukuran menyesuaikan kebutuhan), penggaris (model menyesuaikan kebutuhan), karet penghapus. Pastikan lembar kertas gambar yang digunakan cukup untuk menggambar gambar kerja yang akan dibuat.
  2. Pelajari desain instalasi air kotornya. Sebelum mulai menggambar, pelajarailah desain gambar kerja dan fungsi pada setiap bagian dariinstalasi air kotor tersebut untuk memastikan bahwa setiap detail akurat sesuai dengan desain yang dibutuhkan.
  3. Mulailah membuat sketsa gambar instalasi air kotornya. Setelah memahami gambar kerja desain instalasi air kotor, mulailah membuat sketsa gambar dengan menggunakan pensil mekanik dan penggaris. Mulailah dari menggambar instalasi pipa utama dan susu seluruh pipa yang terhubung dengan sistem kerja yang efektif dan efisien.
  4. Periksa kembali gambar kerja setelah gambar instalasi air kotor selesai. Sebelum menyerahkan gambar hasil desain kepada instruktur atau guru pengajar jika yang membuat gambar siswa. Pastikan untuk memeriksa ulang setiap detail gambar termasuk ukuran pipa yang digunakan, jarak antar pipa, serta sistem instalasi air kotor yang benar.

D. Cara Menggambar Instalasi Air Kotor Menggunakan Softwere

Cara menggambar instalasi air kotor dapat dibuat dengan menggunakan softwere. Berikut ini softwere yang dapat digunakan, antara lain :
  1. Autocad
  2. Revit
  3. Sketchup
  4. 3D max

E. A Instspek - Aspek Penting dalam menggambar Instalasi Air Kotor

Berikut ini adalah beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam membuat gambar instalsi air kotor. Antara lain :
  1. Ukuran dan kapasitas. Ukuran instalasi air kotor harus memadai dan sesuai dengan kebutuhan, hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan jika terjadi banjir.
  2. Desain yang efektif. Dalam membuat desain instalasi air kotor harus dirancang dengan baik, efektif dan efisien dalam menggunakan sumber daya yang terbatas.
  3. Prosedur instalsi. Prosedur yang benar dlam instalasi air kotor menjadi penting dalam keberhasilan sistem instalasi air kotor tersebut.

F. Trik dalam Menggambar Instalasi Air Kotor

Berikut ini saran dan trik yang dapat dilakukan dalam menggambar instalasi air kotor :
  1. Pilihlah softwere CAD yang tepat. Pilihlah softwere yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman anda dalam membuat desain gambar bangunan. Misalnya autoCAD, SketchUp atau Revit.
  2. Perhatikan ukuran gambar. Perhatikan ukuran gambar desain agar denah dapat terbaca dengan jelas, dengan detail-detailnya terlihat jelas.
  3. Jangan lupa gunakan simbol pipa yang benar. Pastikan simbol pipa yang digunakan sudah sesuai dengan standart yang berlaku.

G. Kesimpulan dan Saran

Instalasi air kotor merupakan salah satu pengolah limbah padat maupun cair, atau sampah rumah tangga yang penting dan berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan sekitar bangunan gedung tersebut berada. Untuk menggambar instalasi air kotor ada banyak cara dan metode yang berbeda yang dapat digunakan dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan tepat. Jadi kemungkinan untuk membuat gambar yang akurat dan mudah dipahami oleh para klien.

Senin, 18 September 2023

Menggambar Instalasi air Bersih

 A. peralatan dan Bahan yang dibutuhkan untuk Menggambar Instalasi Air Bersih

Bahan - bahan yang di butuhkan :
  1. Pipa air
  2. Sambungan
  3. Valve
  4. Pompa air
  5. Teflon tape
Peralatan yang di perlukan :
  1. Air meter
  2. Pompa air
  3. Level
  4. Gergaji pipa
  5. Obeng
  6. Gunting pipa
Berikut ini tips dalam menggambar instalasi air bersih, antara lain :
Gunakan pipa yang tahan lama dan berkualitas tinggi untuk membuat instalasi perpipaan air bersih. Periksa setiap alat yang akan digunakan dengan hati-hati sebelum digunakan. Pastikan kondisi peralatan yang akan digunakan dalam kondisi baik.



Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Memasang instalasi perpipaan air bersih


Dokumentasi : pribadi
Gambar 2. Memasang instalasi perpipaan air bersih

 B. Prosedur Menggambar Instalasi Air Bersih

Sebelum menggambar instalasi air bersih, ada beberapa prosedur yang harus di perhatikan, antara lain :
  1. Merencanakan instalasi perpipaan. Dalam merencanakan instalasi perpipaan air bersih ini tentukan terlebih dahulu lokasi dimana instalasi perpipaan air bersih ini akan dipasang serta tentukan ukuran pipa yang akan digunakan. Buatlah sketsa instalasi perpipaan dan rencanakan jalur instalasi perpipaannya. Pastikan perencanaan anda memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang di persyaratkan.
  2. Cara memasang pipa. Cara memasang pipa yang benar adalah kupas ujung pipa dan bersihkan bagian dalam dan luar pipa dengan baik. Pasang pipa ke dalam sambungan dan valve, kemudian gunakan teflon tape untuk melindungi ujung pipa. Pastikan pipa terpasang dengan tepat dan benar serta tidak bocor. karena jika terjadi kebocoran, maka instalasi perpipaan air bersih ini harus dibongkar dan di perbaiki kembali.
  3. Cara memasang pompa air. Cara memasang pompa air yang benar adalah pasang pompa air pada instalasi perpipaan yang sudah terpasang. Pastikan terkoneksi dengan benar dan valve dipasang dengan benar pula. Lakukan tes pompa air dengan menggunakan alat tes pompa air sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya. Pastikan tidak ada kebocoran pada instalasi perpipaan yang sudah terpasang. 
  4. Cara memasang meteran air. Cara memasang meteran air pada instalasi perpipaan pastikan terpasang dengan benar. Periksa kembali bahwa instalasi perpipaan air bersih ini telah terhubung ke meteran air. 
Dokumentasi : pribadi
Gambar 3. Alat yang digunakan untuk tes kebocoran pada instalasi perpipaan

C. Mengatasi Potensi Masalah pada Saat Memasang Proses Instalasi Perpipaan

  1. Masalah kebocoran pada instalasi perpipaan. Untuk mengatasi masalah kebocoran yang terjadi pada instalasi perpipaan, lakukan pemeriksaan kembali pada sambungan pipa dan valve. Laisi bagian ujung pipa dengan menggunakan teflon tape untuk mencegah terjadinya kebocoran. Pastikan pipe telah terpasang dengan kuat dan tepat.
  2. Masalah kekeruhan pada air bersih. Untuk mengatasi kekeruhan air bersih pada instalasi perpipaan, periksa sumber air dan instalasi perpipaannya. Buang sisa air yang keruh dalam pipa dengan cara membuka valve pada ujung pipa sehingga air menjadi jernih. Pastikan pipa terpasang dengan benar. sehingga aliran air bersih menjadi lancar.
  3. Masalah pipa tekuk. Untuk mengatasi masalah terjadinya pipa tekuk, hindari cara memorong pipa yang terlalu ketat. Pastikan pipa tidak tertekuk atau terjepit. Pastikan pula pasokan air bersih cukup dan pompa air memiliki tekanan yang stabil.

D. Rekomendasi untuk Instalasi yang Aman dan Efektif

  1. Gunakan pipa yang berkualitas. Dalam menentukan pipa yang berkualitas pilihlah pipa yang tahan lama dan sesuai dengan standar yang berlaku, serta dijamin keamannya.
  2. Bersihkan pipa. Bersihkan pipa yang digunakan pada isntalasi perpipaan secara teratur untuk menjaga kualitas air bersih. Cegah terjadinya kerak pada dinding pipa.
  3. Periksa Instalasi Perpipaan secara berkala. Periksa instalasi secara berkala untuk mendeteksi masalah dan cegah kerusakan. Diperlukan pemeriksaan berkala setiap 6 bulan sekali. 
  4. Kerja sama. Cari ahli teknisi untuk perbaikan dan pemeliharaan yang lebih efektif.

E. Saran untuk Penghematan Energi dan Biaya

  1. Gunakan energi terbarukan. Gunakan pompa air listrik yang hemat energi untuk efisiensi biaya.
  2. Jaga tekanan air. Pastikan tekanan air sesuai untuk mempertahankan kelancaran proses pengaliran air bersih. Hindari terjadinya kebocoran pada instalasi perpipaan.
  3. Gunakan tenaga surya. Pasang tenaga surya untuk instalasi air bersih. pakai sistem pengeringan dibawah sinar matahari untuk memastikan penyimpanan sumber air bersih.

Rabu, 26 Juli 2023

SISTEM PLUMBING

 SISTEM PLUMBING

A. Pengertian Plumbing 

Pengertian plumbing adalah sistem pengelolaan air bersih dan air kotor pada bangunan gedung yang didistribusikan keruangan-ruangan yang direncanakan melalui rangkaian instalasi perpipaan, tangki beserta perlengkapannya. Plumbing merupakan sistem instalasi yang mengatur penyediaan air bersih, pendistribusian air bersih ke seluruh ruangan, sistem pembuangan air kotor pada bangunan gedung, baik itu rumah tinggal, perkantoran, tempat peribadatan dan lain sebagainya.


B. Fungsi Plumbing

Instalasi plumbing pada bangunan gedung fungsinya banyak sekali. Berikut ini beberapa fungsi plumbing instalasi plumbing :

Menyediakan sistem penyaluran air bersih pada ruangan-ruangan yang direncanakan.

- Pendistribusian air bersih pada ruangan-ruangan yang direncanakan.
- Menyediakan sistem penyaluran air pembuangan dari ruangan-ruangan yang direncanakan ke tempat tertentu dengan baik dan aman tanpa mencemarkan lingkungan.
- Menyediakan sistem ventilasi udara untuk sirkulasi udara pada area pembuangan air kotor.
- Menyediakan pendistribusian air hujan ke saluran air buangan.
- Menyediakan sistem pencegahan bahaya kebakaran

- Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana untuk kenyamanan pengguna bangunan gedung.



Jumat, 26 Mei 2023

Instalasi Air

A. Instalasi Air Bersih

        Air bersih merupakan jenis air yang bermutu dengan kualitas baik. Air dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Misalnya untuk keperluan minum, mandi, memasak, mencuci, membersihkan perabot rumah tangga, membersihkan rumah dan lain sebagainya. Untuk menjaga kualitas air maka kita harus menjaga dan melestarikan lingkungan agar tidak terjadi pencamaran lingkungan.

    Instalsi saluran air bersih merupakan suatu perencanaan sistem pembangunan saluran air bersih. Air bersih yang berasal dari sumber air yang disalurkan melalui penyaluran dengan menggunakan instalasi perpipaan dan menyalurkannya ke  bak penampungan air atau langsung memalui kran. 


Jumat, 24 Maret 2023

Instalasi Listrik

 A. Pengertian Instalasi Listrik

    Energi listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Rata-rata semua peralatan yang kita gunakan semua menggunakan energi listrik.  Sumber energi listrik yang digunakan masyarakat Indonesia kebanyakan bersumber dari PLN (Perusahaan Listrik Negara). Sistem yang mengatur pendistribusian energi listrik dari penyedia sumber energi sampai ke perangkat elektronik yang disebut sistem elektrikal. Sistem elektrikal ini harus dipasang sesuai dengan peraturan instalasi listrik yang berlaku. Hal ini dilakukan untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan bangunan serta penghuni bangunan tersebut. 

B. Sistem Elektrikal

Berikut ini adalah peralatan sistem elektrikal pada bangunan gedung, antar lain :
  1. Barganinser adalah alat penghubung antara arus listrik dari luar bangunan gedung (tiang PLN) ke instalasi listrik yang berada di dalam bangunan gedung. Bargainser ada dua macam. Yaitu  bargainser analog dan bargainser digital. bargainser terdiri dari Miniature Circuit Breaker (MCB), meter listrik, spin control.
  2. Arde atau grounding adalah alat yang dipasang di dalam tanah. Arde berfungsi untuk menyalurkan listrik ke tanah jika terjadi aliran listrik yang besar akibat kebocoran, induksi tegangan listrik, atau kegagalan isolasi pada instalasi listrik. 
  3. Pengaman listrik berfungsi untuk memutus aliran listrik jika terjadi hubungan singkat atau korsleting listrik. Pengaman listrik ada dua macam. Antara lain pengaman lebur dan pengaman termal.
  4. Sakelar berfungsi sebagai penyambung dan pemutus aliran listrik pada suatu penghantar. Saklar dibedakan menjadi dua. Antara lain sakelar on-off dan sakelar push-on. Berdasarkan tombol tiap unit dibedakan menjadi dua. Antara lain sakelar tunggal, sakelar majemuk. 
  5. Stop kontak berfungsi sebagai penghubung antara listrik dengan peralatan elektronik. Berdasarkan pemasangannya stop kontak dibedakan menjadi dua. Antara lain stop kontak in-bow dan stop kontak out-bow.
  6. kabel adalah saluran tempat arus listrik yang mengalir sampai ke peralatan elektronik.

Selasa, 07 Maret 2023

Konstruksi Kusen Pintu dan Jendela

 A. Pengertian Kusen

    Kusen merupakan salah satu bagian dari konstruksi yang terletak pada dinding bangunan yang mempunyai fungsi sebagai perletakan dan dudukan daun pintu dan daun jendela. Kusen pintu dan jendela merupakan sarana penghubung antar ruang. Fungsi dari kusen pintu dan jendela adalah untuk sirkulasi udara antar ruang dan sebagai sarana masuknya sinar matahari masuk ke dalam ruangan. 

Dokumentasi : pribadi
Gambar 1. Lubang untuk perletakan kusen jendela

Dokumentasi : Pribadi
Gambar 2. Lubang untuk perletakan kusen jendela



Dokumentasi : Pribadi
Gambar 3. Lubang untuk perletakan kusen pintu dan jendela

B. Fungsi Kusen

    Kusen berfungsi sebagai tempat perletakan daun pintu, daun jendela, Bovenlicht. Pemasangan kusen harus benar. Agar perletakan daun pintu, daun jendela maupun bovenlicht tidak miring. Sehingga pintu, jendela maupun bovenlicht tampak kokoh, kuat serta awet. 

C. Jenis Kusen

Kusen memiliki berbagai jenis yang dibedakan menurut fungsi dan perletakannya. Antara lain :
  1. Kusen pintu adalah kusen rangka perletakan untuk daun pintu. Pada kusen pintu biasanya terdapat lubang untuk penerangan dan sirkulasi udara.
  2. Kusen jendela adalah rangka untuk perletakan daun jendela. Pada kusen jendela dibuat agar daun jendela bisa dibuka dan di tutup untuk sirkulasi udara. Namun ada juga bagian kusen yang daun jendelanya dipasang mati dalam kusen. sehingga tidak bisa di buka. 
  3. Kusen bovenlicht adalah rangka kusen yang dibuat untuk penempatan kaca. Sehingga udara maupun cahaya bisa masuk ke dalam ruangan. 
  4. Kusen gendong (kombinasi) adalah rangka kusen pintu dan jendela yang dibuat dijadikan satu secara utuh dan tidak terpisah. Kusen model ini biasanya diletakkan sebagai pintu utama pada ruang tamu atau ruang keluarga yang letaknya bagian samping.

D. Bagian-bagian Kusen

Kusen memiliki struktur rangka untuk menopang daun pintu maupun daun jendela. Bagian-bagian kusen antara lain :
  1. Tiang kusen adalah bagian dari kusen yang digunakan sebagai pembatas antara dinding dengan daun pintu maupun daun jendela.
  2. Telinga kusen adalah bagian ambang (dorpel) yang ditanam ke dalam dinding yang fungsinya untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang. Serta memperkokoh kedudukan dan ikatan kusen dengan dinding bagian atas. Ukuran panjang 10-15 cm. 
  3. Angkur adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk memperkokoh kusen pada dinding serta untuk menahan gerakan daun pintu maupun jendela. Untuk angkur biasanya menggunakan besi 3/4" dengan panjang 20 cm serta kait ujung 5-10 cm.
  4. Sponneng adalah bagian tiang kusen yang dijadikan sebagai tempat melekatnya daun pintu maupun daun jendela pada kusen. Sponneng juga berfungsi sebagai penutup celah dalam 1-1,5 cm, lebar 3-4 cm atau menyesuaikan ketebalan daunnya.
  5. Ambang kusen (dorpel) adalah bagian dari kusen yang berfungsi untuk menahan beban diatas kusen.
  6. Alur kapur adalah bagian dari tiang kusen yang berfungsi untuk menahan gerakan kusen ke depan atau ke belakang akibat gerakan di buka dan ditutupnya pintu maupun jendela. 
  7. Duk/Neut adalah campuran beton pada bagian bawah kusen yang berbatasan dengan muka laintai yang berfungsi sebagai penahan gerakan tiang ke segala arah dan mencegah masuknya rembesan air dari lantai ke atas ke dalam kayu kusen. 

E. Material Kusen

    Untuk membuat kusen ada beberapa jenis pilihan bahan material yang dapat digunakan. Tentunya pilihan bahan material tersebut disesuaikan dengan keinginan dari pemilik bangunan. Masing-masing pilihan bahan material tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini merupakan pilihan bahan material untuk kusen :
  1. Kusen dari bahan material kayu.
  2. Kusen dari bahan material cor atau beton bertulang.
  3. Kusen dari bahan aluminium.
  4. Kusen dari bahan PVC.
  5. Kusen dari bahan fiberglass
  6. Kusen dari bahan besi.

F. Macam-macam Kusen

  1. Kusen pintu. Kusen pintu adalah konstruksi sebagai akses jalan keluar dan masuknya orang , barang ke dalam ruangan.
  2. Kusen jendela adalah konstruksi bukaan pada dinding yang berguna untuk memasukkan sinar matahari ke dalam ruangan dan membantu sirkulasi udara dalam ruangan.
  3. Lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht adalah konstruksi yang berguna untuk membantu pertukaran udara dari luar ruangan dan udara di dalam ruangan pada saat pintu dan jendela dalam keadaan tertutup. Dengan adanya lubang angin atau ventilasi atau bovenlicht  maka sirkulasi udara dalam ruangan atau pergantian udara di dalam ruangan dapat tetap berlangsung dengan baik.

G. Ukuran Kusen Pintu

Dalam merencanakan pembuatan kusen pintu harus ada ukuran tinggi pintu, lebar pintu. Untuk tinggi pintu ditentukan berdasarkan tinggi orang normal yaitu 1.60 meter ditambah tinggi bebas 0.40 meter sampai dengan 0.60 meter. Untuk lebar pintu ditentukan berdasarkan tempat dan fungsi dari pintu tersebut.  
  1. Pintu ruang tamu. Lebar antara 1.00 meter s.d 1.20 meter.
  2. Pintu ruang tidur. Lebar 0.80 meter.
  3. Pintu KM/WC. Lebar antara 0.60 meter s.d 0.70 meter.
  4. Pintu utama kantor. Lebar maksimal 3.00 meter.
  5. Pintu untuk garasi, gudang. Direncnakan tinggi kendaraan ditambah 0.40 meter s.d 0.60 meter. Tinggi maksimum 2.50 meter. Lebar minimum 3.00 meter.
  6. Pintu untuk bangunan monumental. Lebar direncanakan menggunakan sklasa monumental disesuaikan dengan proporsi bangunannya. 

H. Ukuran Kusen Jendela

Dalam merencanakan pembuatan kusen jendela ukurannya disesuaikan dengan ukuran model dan fungsi ruangan.
  1. Ukuran tinggi ambang atas jendela dibuat sama dengan tinggi ambang atas pintu agar tampak sesuai. Tinggiambang bawah darikusen jendela juga harus disesuaikan dengan fungsi rungan.
  2. Ukuran jendela untuk ruang tidur biasa menggunakan ukuran 0.80 meter s.d 1.20 meter dari lantai.
  3. Ukuran untuk ruang tamu atau ruang keluarga menggunakan ukuran 0.20 meter s.d 0.40 meter agar ruangan memperoleh penerangan yang cukup terutama di siang hari. 

I. Kusen Jendela Bovenlicht

    Kusen jendela bovenlicht berfungsi sebagai sarana untuk sirkulasi udara pada ruangan. Bovenlicht biasanya terpasang pada dinding bagian atas di dapur atau kamar mandi/WC. Bovenlicht memiliki  dua ambang. Yaitu ambang atas dan ambang bawah. Pada bagian ambang atas biasanya dibuat dengan sambungan pen dengan lubang terbuka. Sedangkan pada bagian ambang bawah sambungan yang digunakan pada pertemuan antara tiang dengan ambang bawah. Pada bovenlicht dipasang dua buah kaca yang dipasang pada bagian atas dan pada bagian bawah dengan ukuran yang dibuat melebihi sebagian dari tinggi bukaan kusen jendela bovenlicht. Untuk bagian tepi dari kaca tersebut diberi list dari kayu yang fungsinya untuk menjepit kaca agar kedudukan kaca tidak goyang dan agar kaca tidak mudah runtuh.


Dokumentasi : Pribadi
Gambar 4. Kusen jendela bovenlicht pada kamar mandi/WC


Dokumentasi : Pribadi
Gambar 5. Kusen jendela bovenlicht kamar mandi?WC

Sekian pembahasan artikel tentang "Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela". Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Terimakasih. 


Jumat, 03 Maret 2023

Soal Pilihan Ganda Konstruksi Dinding dan Lantai Bangunan

 Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan memilih jawaban A, B, C, D atau E dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling banar.

Pertanyaan :
Pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finising penutup lantai lainnya tergantung dari bentuk ruangan dan tata letak...
A. Pintu
B. Lubang pintu
C. Jendela
D. Lubang jendela
E. Bovenlight
Pembahasan :
Pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finishing penutup lantai lainnya tergantung dari bentuk ruang dan tata letak lubang pintu. Karena pemasangan keramik, granit, ubin, marmer atau bahan finishing penutup lantai lainnya pemasangannya berpedoman pada pintu utama. Dan untuk mendapatkan pemasangan yang baik harus memperhatikan perencanaan secara menyeluruh,  karena semua ruangan tersebut saling berkaitan. 

Pertanyaan :
Ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan            pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan disebut...
A. Bangunan
B. Bangunan gedung
C. Pengertian bangunan
D. Ilmu bangunan gedung
E. Pengertian bangunan gedung
Pembahasan :
Bangunan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan dan pelaksanaan pembuatan maupun perbaikan bangunan. 

Pertanyaan :
Pada pernyataan dibawah ini yang bukan termasuk bangunan teknik sipil basah adalah...
A. bendungan
B. irigasi
C. Bangunan rumah tinggal
D. Jembatan
E. Dermaga
Pembahasan :
Bangunan teknik sipil kering meliputi : bangunan rumah tinggal, gereja, masjid, monumen, hotel, mall, gedung-gedung, pabrik dan lain sebagainya.
bangunan teknik sipil basah meliputi : bangunan irigasi, bendungan, pelabuhan, jembatan dermaga, turap-turap, saluran air dan lain sebagainya. 

Pertanyaan :
Pondasi merupakan bangunan bagian...
A. Bawah
B. Atas
C. Tengah
D. Samping kanan
E. Samping kiri
Pembahasan :
menurut susunannya pembangian bangunan gedung dibagi 2. Yaitu bangunan bagian bawah dan bangunan bagian atas.
Bangunan bagian bawah meliputi : bagian-bangian bangunan yang terletak dibawah muka lantai yang ada didalam tanah. misalnya pondasi.
Bangunan bagian atas melipuri : dinding, kolom, ring balok, balok, jendela, pintu, rangka atap.

Pertanyaan :
Pasangan batu bata untuk dinding disusun menggunakan adukan (spesi)...
A. 1 PC (Portland Cemant) : 1 pasir
B. 1 PC (Portland Cemant) : 2 pasir
C. 1 PC (Portland Cemant) : 3 pasir
D. 1 PC (Portland Cemant) : 4 pasir
E. 1 PC (Portland Cemant) : 7 pasir 
Pembahsan :
Pasangan batu bata untuk dinding disusun menggunakan adukan (spesi) adalah 1 PC (Portland Cemant) : 4 pasir (5 pasir atau 6 pasir)

Pertanyaan :
Setiap lapisan untuk pekerjaan pemasangan batu bata disusun menggunakan adukan (spesi) dengan ketebalan... 
A. 0,5 - 1,5 cm
B. 0,6 - 1,5 cm
C. 0,7 - 1,5 cm
D. 0,8 - 1,5 cm
E. 0,9 - 1,5 cm
Pembahasan :
Setiap lapisan untuk pekerjaan pemasangan batu bata disusun menggunakan adukan (spesi) dengan ketebalan 0,8 - 1,5 cm dan pada umumnya 1 cm.

Pertanyaan :
Ciri-ciri batu bata yang baik adalah...
A. Permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur.
B. Permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring.
C. Permukaannya kasar, warnanya merah merata.
D. Permukaannya kasar, warnanya merah merata
E. Permukaannya halus, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur
Pembahasan :
Ciri-ciri batu bata yang baik adalah :
permukaannya kasar, warnanya merah merata, jika dipukul bunyinya nyaring, tidak mudah hancur.

Pertanyaan :
Pak Andi ingin mendirikan gudang dengan ukuran panjang dinding 10 meter dan tingi dinding 4 meter dengan menggunakan adukan 1:3 (PC (Portland Cemant) :pasir). Ukuran bata merah yang di gunakan 23 cm x 11 cm x 5 cm, maka kebutuhan bata merah 70 buah/meter persegi. Berapa buah jumlah bata merah yang dibutuhkan ?...
A. 2.500 buah bata merah
B. 2.600 buah bata merah
C. 2.700 buah bata merah
D. 2.800 buah bata merah
E. 2.900 buah bata merah
Pembahasan :
Luas dinding = 10 meter x 4 meter = 40 meter persegi.
Jadi bata merah yang dibutuhkan = 70 x 40 =2.800 buah bata merah.

Pertanyaan :
Jika dilihat dari macamnya dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian. Yaitu...
A. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding arsitektural
B. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding artistik
C. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding fungsi khusus
D. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding ornamental
E. Dinding interior, dinding ekseterior, dinding klasikal
Pembahasan :
Dilihat dari macamnya dinding dapat digolongkan menjadi tiga bagian. Antara lain :
Dinding interior, dinding ekseterior, dinding fungsi khusus.

Pertanyaan :
Pada pertanyaan dibawah ini manakah yang bukan termasuk fungsi dinding...
A. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan sebagainya yang bersumber dari alam
B. Sebagai penahan kebisingan untuk ruangan yang memerlukan ambang kekedapan suara 
C. Sebagai tempat penyimpanan surat-surat berharga (misalnya untuk brankas di bank)
D. Sebagai fungsi artistik tertentu
E. Sebagai penahan 
Pembahasan :
Fungsi dinding :
  1. Sebagai penahan cahaya, angin, hujan, banjir dan sebagainya yang bersumber dari alam
  2. Sebagai penahan kebisingan untuk ruangan yang memerlukan ambang kekedapan suara 
  3. Sebagai tempat penyimpanan surat-surat berharga (misalnya untuk brankas di bank
  4. Sebagai fungsi artistik tertentu
 

Selasa, 21 Februari 2023

Konstruksi Dinding Bata

 A. Pengertian Bangunan Gedung

    Bangunan gedung adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, pembuatan serta perbaikan (renovasi) pada bangunan gedung. 

Berikut ini pengertian bangunan gedung menurut undang-undang nomor 28 tahun 2022 :
  1. Bangunan gedung adalah wujud fisik pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada diatas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya baik itu untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
  2. Penyelenggaraan bagunan gedung adalah kegiatan pembangunan gedung yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan pelestarian, dan pembongkaran.
  3. Pemanfaatan bangunan gedung adalah kegiatan memanfaatkan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan dan pemeriksaan secara berkala.
  4. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan dan gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi.
  5. Perawatan adalah kegiatan perbaikan dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi.
  6. Pemeriksaan berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian bangunan gedung komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung.
  7. Pelestarian adalah kegiatan perawatan, pemugaran, serta pemeliharaan bangunan gedung dan lingkungannya untuk mengembalikan keandalan bangunan tersebut sesuai dengan aslinya atau sesuai dengan keadaan menurut periode yang dikehendaki.
  8. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya.
  9. Pemilik bangunan gedung adalah orang, badan hukum, kelompok orang, atau perkumpulan yang menurut hukum sah sebagai pemilik bangunan gedung.
  10. Pengguna bangunan gedung adalah pemilik bangunan gedung dan/atau bukan pemilik bangunan gedung berdasarkan kesepakatan dengan pemilik bangunan gedung yang menggunakan dan/atau mengelola bangunan gedung atau bagian bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan. 
  11. Pengkaji teknis adalah orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai sertifikat keahlian untuk melaksankan pengkajian teknis atas kelaikan fungsi bangunan gedung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 
  12. Masyarakat adalah perorangan, kelompok, badan hukum atau usaha, dan lembaga atau organisasi yang kegiatannya dibidang bangunan gedung, termasuk masyarakat hukum adat dan masyarakat ahli, yang berkepentingan dengan penyelenggaraan bangunan gedung. 
  13. Prasarana dan sarana bangunan gedung adalah fasilitas kelengkapan di dalam dan di luar bangunan gedung yang mendukung pemenuhan terselenggaranya fungsi bangunan gedung. 
  14. Pemerintah pusat, selanjutnya disebut pemerintah adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden beserta menteri.
  15. Pemerintah daerah adalah Kepala daerah kabupaten atau kota beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai badan eksektif daerah keduali untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah gubernur.
Bangunan gedung dibuat atau didirikan bertujuan untuk :
  1. Jika bangunan tersebut berupa bangunan rumah tinggal maka tujuannya adalah dibuat sebagai tempat tinggal atau sebagai tempat pembinaan keluarga. 
  2. Jika bangunan tersebut berupa kantor maka tujuannya adalah sebagai tempat pelayanan umum untuk masyarakat.
Dalam pembuatan atau pendirian bangunan gedung dilakukan oleh beberapa orang pekerja serta dana yang mencukupi agar bangunan gedung tersebut terwujud sesuai dengan perencanaan. 

B. Jenis Bangunan

Berikut ini adalah jenis-jenis bangunan gedung. Jenis-jenis bangunan gedung dibedakan menjadi :
  1. Bangunan teknik sipil kering yang meliputi bangunan rumah tinggal, gedung-gedung, monumen, baprik, tempat peribadatan seperti (masjid, gereja, wihara, pura) dan sebagainya.
  2. Bangunan teknik sipil basah yang meliputi bendungan, bangunan irigasi, saluran air, dermagapelabuhan, turap-turap, jembatan dan lain sebagainya.
Jenis bangunan dibedakan menjadi 3 bagian besar yang dikelola oleh Direktorat jendral meliputi :
  1. Bangunan gedung.
  2. Bangunan air.
  3. Jalan dan jembatan.
Jenis bahan bangunan yang digunakan untuk bangunan gedung ada beberapa. Antara lain :
  1. Kayu.
  2. Bambu.
  3. Bata.
  4. Beton.
  5. Baja.
  6. Besi.
  7. Aluminium.
  8. Plastik, dan lain sebagainya.

C. Fungsi Bangunan

Pembuatan atau pendirian bangunan gedung berfungsi agar :
  1. Kuat.
  2. Awet.
  3. Tidak mudah rusak.
  4. Sehat untuk ditempati baik itu sebagai tempat tinggal, perkantoran, tempat pelayanan umum.
  5. Biaya pembuatan atau pendirian bangunan yang sesuai dengan perencanaan. dengan kata lain murah dan tidak terjadi pembengkakan biaya pada saat pembuatan atau pendirian bangunan.

D. Bagian-bagian Bangunan

Bagian-bagian bangunan gedung menurut susunannya dibagi menjadi :
  1. Bangunan bawah adalah bagian-bagian yang terletak dibawah muka lantai yang ada dalam tanah. Bangunan bawah dibuat untuk menahan berat bangunan diatasnya termasuk berat pondasi itu sendiri. Maka bangunan bawah harus dibuat yang kuat dan tidak mudah bergerak atau bergeser dari kedudukannya dan stabil.
  2. bagian atas adalah bagian-bagian yang ada diatas muka lantai seperti dinding,kolom, kusen pintu dan jendela, ring balok, balok serta rangka atap. Bangunan atas merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak diatas bangunan bawah. Sehingga seluruh bagian dari berat bangunan atas diteruskan ke bangunan bawah sampai ke tanah dasar.

E. Tujuan Bangunan Gedung Didirikan

Dinding adalah bagian bangunan yang dipasang sevara vertikal sebagai pemisah antar ruang baik itu ruang dalam maupun ruang luar.
 

F. Konstruksi Dinding Bata

    Dinding adalah bagian bangunan yang dipasang secara vertikal sebagai pemisah antar ruang baik itu ruang dalam maupun ruang luar. 
Ilmu konstruksi dinding adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu struktur padat yang membatasi dan melindungi suatu area baik itu bagian interior maupun bagian eksterior pada suatu bangunan gedung.

Sumber : Dokumen pribadi
Gambar 1. Gambar konstruksi dinding bata ringan


Bagian bangunan atas pada bangunan terdiri dari :
  1. Dinding.
  2. Kusen pintu dan jendela.
  3. Ring balok.
  4. Balok.
  5. Rangka atap.
Dinding pada bangunan gedung berfungsi sebagai :
  1. Penutup atau pembaras antar ruang pada bangunan gedung.
  2. Keamanan (dari alam, lingkungan atau manusia).

G. Menggambar Konstruksi Dinding Bata

Batu bata atau bata merah dibuat dari campuran tanah liat dan air. Proses pembuatannya dengan mengaduk kedua bahan tersebut menjadi pulen sehingga campuran tersebut rata dan kental. Kemudian di cetak, dikeringkan dan dibakar. 
Di Indonesia tentang ukuran batu bata belum ada ukuran yang pasti (standart). Namun demikian ada persyaratan yang mutlak. Yaitu :
Panjang batu bata = 2 x lebar batu bata + satu tebal lapisan perekat. (Vertikal).
Lebar batu bata = 2 x tebal batu bata + satu tebal lapisan perekat. (Horizontal/mendatar).
                              lebar batu bata - 1 cm
 Tebal batu bata = __________________
                                             2

Contoh :
tebal batu bata (t) diambil        = 5,5 cm
Lebar batu bata                        = (2 x 5,5) + cm = 12 cm
Panjang batu bata                     = (2 x 12) + 1 cm = 25 cm

Batu bata yang dibuat diperusahaan besar atau pabrik yang menggunakan tenaga mesin terdiri dari macam-macam ukuran. Antara lain :
  1. Batu bata utuh.
  2. 3/4 panjang batu bata.
  3. 1/2 panjang batu bata.
  4. 1/4 panjang batu bata dengan lebar utuh.
  5. 1/2 lebar batu bata dengan panjang utuh.
Keterangan :
Panjang batu bata = bujur =b, panjangnya ± - 25 cm
lebar batu bata = kepala = k, lebarnya ± 11 - 12 cm
Tebal batu bata ±5 - 55 cm

Konstruksi dinding batu bata disusun menggunakan adukan spesi. Adukan spessi terbuat dari campuran agregat dengan perbandingan campuran isi yang berbeda-beda tergantung dari ketersediaan bahan campuran yang ada didaerah masing-masing. 
Berikut ini variasi campuran spesi :
  1. 1 kapur : 1 semen merah : 2 pasir.
  2. 1 kapur : 3 tras.
  3. 1 Portland Cement (PC) : 4 pasir (5 pasir atau 6 pasir).
  4. 1 Portland Cement (PC) : 1 tras : 3 pasir.
Keterangan :
Portland Cement (PC) dan kapur berfungsi sebagai